medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengklaim tidak ada pemberhentian pekerja harian lepas (PHL). Mereka yang sudah bekerja akan diuji ulang kapasitasnya sebagai pekerja Pemprov DKI Jakarta.
"PHL itu selama penuhi syarat dan kinerjanya baik, ya sebenarnya tes itu untuk menguji kembali kapasitas mereka," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Sumarsono menekankan perekrutan PHL tidak berarti semua petugasnya harus baru. Ia menjamin pertugas PHL yang memiliki kinerja baik akan terus dipekerjakan.
Dia mengaku mendapat laporan adanya praktik kecurangan dan suap dalam perekrutan PHL. Pasalnya ia mendapat aduan dari beberapa PHL yang sudah bekerja belasan tahun tak dapat direkrut.
Sumarsono memerintahkan Kepala Dinas Kebersihan untuk menyelidiki hal tersebut. Beberapa oknum kelurahan kata Sumarsono memberikan syarat yang tidak masuk akal dalam proses perekrutan.
"Mereka yang sudah bekerja belasan tahun kemudian tidak bisa direkrut hanya alasan yang tidak masuk akal sperti dia harus bisa futsal, itu kan alasannya dibuat-buat itu yang perlu ditertibkan," tegas dia.
Ia meminta dalam waktu singkat Kadis Kebersihan memberikan laporan ulah oknum-oknum Sekretaris Lurah yang bermain dalam perekrutan PHL.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengklaim tidak ada pemberhentian pekerja harian lepas (PHL). Mereka yang sudah bekerja akan diuji ulang kapasitasnya sebagai pekerja Pemprov DKI Jakarta.
"PHL itu selama penuhi syarat dan kinerjanya baik, ya sebenarnya tes itu untuk menguji kembali kapasitas mereka," kata Sumarsono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (16/1/2017).
Sumarsono menekankan perekrutan PHL tidak berarti semua petugasnya harus baru. Ia menjamin pertugas PHL yang memiliki kinerja baik akan terus dipekerjakan.
Dia mengaku mendapat laporan adanya praktik kecurangan dan suap dalam perekrutan PHL. Pasalnya ia mendapat aduan dari beberapa PHL yang sudah bekerja belasan tahun tak dapat direkrut.
Sumarsono memerintahkan Kepala Dinas Kebersihan untuk menyelidiki hal tersebut. Beberapa oknum kelurahan kata Sumarsono memberikan syarat yang tidak masuk akal dalam proses perekrutan.
"Mereka yang sudah bekerja belasan tahun kemudian tidak bisa direkrut hanya alasan yang tidak masuk akal sperti dia harus bisa futsal, itu kan alasannya dibuat-buat itu yang perlu ditertibkan," tegas dia.
Ia meminta dalam waktu singkat Kadis Kebersihan memberikan laporan ulah oknum-oknum Sekretaris Lurah yang bermain dalam perekrutan PHL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
