medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar menerapkan sistem kamera pengintai (CCTV) berpengeras suara. Payung hukumnya suda lengkap. Tapi, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, sistem masih perlu dimatangkan.
"Penegakan hukum dengan CCTV speaker dan pengeras suara perlu perencanaan dan persiapan dari beberapa aspek," kata Budiyanto dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Oktober 2017.
Budiyanto menjelaskan, fungsi CCTV bersuara yang sudah terpasang baru bisa digunakan untuk menegur pelanggar lalu lintas. Untuk penilangan masih perlu pengkajian.
"Perlu proses sehingga masyarakat paham dan petugas siap," jelas Budiyanto.
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan pemasangan kamera pengintai (CCTV) ber-speaker di 20 pesimpangan. Diharapkan, semua persimpangan akan dilengkapi CCTV ber-speaker. Kamera bertipe Pan Tilt Zoom (PTZ) ini diletakkan di atas lampu lalu lintas.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, pemasangan CCTV merupakan bagian dari pembangunan intelegence transport system yang memanfaatkan teknologi dan informasi untuk memantau lalu lintas.
Sigit mengungkapkan, sudah ada belasan CCTV PTZ yang tersebar di Jakarta, di antaranya persimpangan Hotel Millenium, Sunan Giri, Harmoni, Patung Kuda, simpang TU Gas, Kedoya Pesing-Jalan Panjang, dan Sunrise Garden-Jalan Panjang.
Khusus di persimpangan Jalan Kebon Sirih dan MH Thamrin, Jakarta Pusat, CCTV telah dilengkapi pengeras suara yang terhubung ke ruang kontrol. Pengendara yang melanggar langsung mendapat teguran melalui pengeras suara yang terpasang di atas lampu lalu lintas. Sigit mengatakan, speaker akan dipasang di persimpangan lain telah terpasang PTZ.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar menerapkan sistem kamera pengintai (CCTV) berpengeras suara. Payung hukumnya suda lengkap. Tapi, Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, sistem masih perlu dimatangkan.
"Penegakan hukum dengan CCTV speaker dan pengeras suara perlu perencanaan dan persiapan dari beberapa aspek," kata Budiyanto dalam keterangan tertulis, Selasa 3 Oktober 2017.
Budiyanto menjelaskan, fungsi CCTV bersuara yang sudah terpasang baru bisa digunakan untuk menegur pelanggar lalu lintas. Untuk penilangan masih perlu pengkajian.
"Perlu proses sehingga masyarakat paham dan petugas siap," jelas Budiyanto.
Tahun ini Pemprov DKI Jakarta menargetkan pemasangan kamera pengintai (CCTV) ber-speaker di 20 pesimpangan. Diharapkan, semua persimpangan akan dilengkapi CCTV ber-speaker. Kamera bertipe Pan Tilt Zoom (PTZ) ini diletakkan di atas lampu lalu lintas.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, pemasangan CCTV merupakan bagian dari pembangunan intelegence transport system yang memanfaatkan teknologi dan informasi untuk memantau lalu lintas.
Sigit mengungkapkan, sudah ada belasan CCTV PTZ yang tersebar di Jakarta, di antaranya persimpangan Hotel Millenium, Sunan Giri, Harmoni, Patung Kuda, simpang TU Gas, Kedoya Pesing-Jalan Panjang, dan Sunrise Garden-Jalan Panjang.
Khusus di persimpangan Jalan Kebon Sirih dan MH Thamrin, Jakarta Pusat, CCTV telah dilengkapi pengeras suara yang terhubung ke ruang kontrol. Pengendara yang melanggar langsung mendapat teguran melalui pengeras suara yang terpasang di atas lampu lalu lintas. Sigit mengatakan, speaker akan dipasang di persimpangan lain telah terpasang PTZ.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
