Jakarta: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimistis kinerjanya hingga akhir 2017 membaik dibanding tahun lalu. Perbaikan kinerja ini disumbang dari proyek penugasan Asian Games 2018 serta ditopang dari berbagai lini usaha komersial.
“Jakpro terus tumbuh, baik dari sisi aset maupun laba bersih. Ini akan berpengaruh baik terhadap komitmen dividen yang akan direalisasikan tahun depan,” kata Dirut PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Desember 2017.
PT Jakpro telah menggelar Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Rabu 13 Desember 2017. Acara RUPSLB dihadiri oleh Wakil Gubermur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Baca: Sandi Pastikan Jakpro Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja Baru di 2018
Satya mengungkapkan, pada 2016 pihaknya membukukan pendapatan usaha Rp 1,094 triliun. Pada 2017, pendapatan usaha mencapai Rp1,309 triliun, atau tumbuh 19,6 persen.
Laba bersih pada 2016 sebesar Rp 96,5 miliar dan mengalami peningkatan hingga dua kali lipat pada 2017 sebesar Rp240,4 miliar.
Tahun 2016 , Jakpro menyetor dividen Rp 49,2 miliar dan tahun ini diharapkan lebih baik lagi, dengan target RKAP sebesar Rp 37,7 miliar yang diharapkan lebih tinggi lagi, dengan tumbuh sekitar 33 persen dividen yang disetor pada 2018 nanti.
Satya mengatakan, beberapa kegiatan yang bersifat penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, antara lain proyek Light Rail Transit (LRT), Velodrome, serta Equestrian terkait pelaksanaan Asian Games 2018.
Baca: Sandiaga Tantang Jakpro Percepat Pembangunan Infrastruktur Asian Games
PT Jakarta Propertindo, akan mengembangkan lini usaha baru bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sejalan dengan platform Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan Kota Megapolitan yang mengedepankan digital ekonomi di masa depan.
Beberapa kontribusi pendapatan yang cukup baik juga berasal dari lini usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), pengelolaan properti, hasil kerja sama operasi, tanah maupun persewaan dan pemasukan jasa lainnya.
Jakarta: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) optimistis kinerjanya hingga akhir 2017 membaik dibanding tahun lalu. Perbaikan kinerja ini disumbang dari proyek penugasan Asian Games 2018 serta ditopang dari berbagai lini usaha komersial.
“Jakpro terus tumbuh, baik dari sisi aset maupun laba bersih. Ini akan berpengaruh baik terhadap komitmen dividen yang akan direalisasikan tahun depan,” kata Dirut PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Desember 2017.
PT Jakpro telah menggelar Rapat Umum Pemengang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Rabu 13 Desember 2017. Acara RUPSLB dihadiri oleh Wakil Gubermur DKI Jakarta, Sandiaga S Uno beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Baca:
Sandi Pastikan Jakpro Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja Baru di 2018
Satya mengungkapkan, pada 2016 pihaknya membukukan pendapatan usaha Rp 1,094 triliun. Pada 2017, pendapatan usaha mencapai Rp1,309 triliun, atau tumbuh 19,6 persen.
Laba bersih pada 2016 sebesar Rp 96,5 miliar dan mengalami peningkatan hingga dua kali lipat pada 2017 sebesar Rp240,4 miliar.
Tahun 2016 , Jakpro menyetor dividen Rp 49,2 miliar dan tahun ini diharapkan lebih baik lagi, dengan target RKAP sebesar Rp 37,7 miliar yang diharapkan lebih tinggi lagi, dengan tumbuh sekitar 33 persen dividen yang disetor pada 2018 nanti.
Satya mengatakan, beberapa kegiatan yang bersifat penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, antara lain proyek Light Rail Transit (LRT), Velodrome, serta Equestrian terkait pelaksanaan Asian Games 2018.
Baca:
Sandiaga Tantang Jakpro Percepat Pembangunan Infrastruktur Asian Games
PT Jakarta Propertindo, akan mengembangkan lini usaha baru bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sejalan dengan platform Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan Kota Megapolitan yang mengedepankan digital ekonomi di masa depan.
Beberapa kontribusi pendapatan yang cukup baik juga berasal dari lini usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), pengelolaan properti, hasil kerja sama operasi, tanah maupun persewaan dan pemasukan jasa lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
