Jakarta: Polres Metro Jakarta Selatan akan merehabilitasi aktor Fachri Albar yang terjerat kasus narkoba. Rehabilitasi perlu dilakukan setelah assessment didapat dari BNN Kota Jakarta Selatan.
"Hasilnya kami rekomendasikan dia (Fachri) untuk direhabilitasi. Sebab dia korban dan harus diobati," kata Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Jakarta Selatan, Dessy Wijayanti saat dikonfirmasi, Kamis, 22 Februari 2018.
Dessy menjelaskan, proses hukum terhadap Fachri tetap berjalan meski menjalani rehabilitasi. Nantinya, berkas rehabilitasi akan diserahkan ke penyidik untuk diserahkan ke kejaksaan dan dijadikan pertimbangan dalam sidang.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0k8L2OOk" allowfullscreen></iframe>
Baca: Fachri Berbelit Ditanya Polisi
"Berkas rekomendasi ini nanti menjadi berkas perkara yang ada di Jaksa. Jadi, nanti untuk pertimbangan jaksa dan hakim dalam memutuskan kasusnya," jelas Dessy.
Sebelumnya, petugas menangkap Fachri Albar di kediamannya Perumahan Beverly Hills Cireundeu, Jakarta Selatan, Rabu 14 Februari 2018 sekitar pukul 07.00 WIB. Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti satu plastik klip sabu, tiga belas pil Dumolid, alat hisap sabu dan cangklong di kamar Fachri.
Dari hasil pemeriksaan, Fachri mengaku menggunakan narkoba jenis ganja sejak 2015 dan sabu sejak setahun terakhir. Alasannya, untuk menenangkan diri dan masuk proses rehabilitasi dari dokter. Hasil tes urine juga menunjukkan Fachri positif mengandung amphetamin dan metapetamin sehingga polisi melakukan penahanan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/xkEGl1eN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Polres Metro Jakarta Selatan akan merehabilitasi aktor Fachri Albar yang terjerat kasus narkoba. Rehabilitasi perlu dilakukan setelah assessment didapat dari BNN Kota Jakarta Selatan.
"Hasilnya kami rekomendasikan dia (Fachri) untuk direhabilitasi. Sebab dia korban dan harus diobati," kata Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Jakarta Selatan, Dessy Wijayanti saat dikonfirmasi, Kamis, 22 Februari 2018.
Dessy menjelaskan, proses hukum terhadap Fachri tetap berjalan meski menjalani rehabilitasi. Nantinya, berkas rehabilitasi akan diserahkan ke penyidik untuk diserahkan ke kejaksaan dan dijadikan pertimbangan dalam sidang.
Baca: Fachri Berbelit Ditanya Polisi
"Berkas rekomendasi ini nanti menjadi berkas perkara yang ada di Jaksa. Jadi, nanti untuk pertimbangan jaksa dan hakim dalam memutuskan kasusnya," jelas Dessy.
Sebelumnya, petugas menangkap Fachri Albar di kediamannya Perumahan Beverly Hills Cireundeu, Jakarta Selatan, Rabu 14 Februari 2018 sekitar pukul 07.00 WIB. Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti satu plastik klip sabu, tiga belas pil Dumolid, alat hisap sabu dan cangklong di kamar Fachri.
Dari hasil pemeriksaan, Fachri mengaku menggunakan narkoba jenis ganja sejak 2015 dan sabu sejak setahun terakhir. Alasannya, untuk menenangkan diri dan masuk proses rehabilitasi dari dokter. Hasil tes urine juga menunjukkan Fachri positif mengandung amphetamin dan metapetamin sehingga polisi melakukan penahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
