Jakarta: Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mengajak para penumpang untuk berani melaporkan aksi pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL). Aksi penumpang sangat efektif menghentikan aksi kejahatan ini.
"Kami ingin melibatkan semua penumpang agar berani melaporkan dan membantu petugas. Petugas kami di kereta 10 (rangkaian) ada tiga orang. Kemudian di kereta 12 (rangkaian) ada empat orang," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Senin, 18 Juli 2022.
Kasus pelecehan di Kereta Rangkaian Listrik (KRL) kembali marak. Terbaru, pelecehan seksual terjadi di KRL tujuan Bekasi via Pasar Senen.
Insiden ini terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 siang. Pelaku melancarkan aksinya dengan mememetkan tubuhnya di sebelah wanita yang sedang tertidur pulas.
Anne mengatakan KAI Commuter sudah menempatkan CCTV Analytic di lebih dari 20 titik. Tujuannya untuk mengidentifikasi wajah pelaku, baik pelaku kejahatan seksual maupun kejahatan lainnya.
Baca: Kasus Pelecehan di Kereta, KAI Commuter Ambil Langkah Hukum
Nantinya, melalui sistem ini, kegiatan pelaku di lingkungan stasiun maupun kereta bisa diawasi dan diantisipasi. Jika petugas menemukan wajah yang sama dengan yang pernah diidentifikasi, petugas tidak akan memberikan akses menggunakan KRL kepada orang tersebut.
Bentuk preventif lainnya, KAI Commuter juga akan melaporkan pelaku ke instansi tempatnya bekerja dan juga ke pemerintahan setempat melalui pengurus RT atau RW di lingkungan tempatnya tinggal. (Nicholas Timothy Suteja)
Jakarta: Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mengajak para penumpang untuk berani melaporkan aksi pelecehan seksual di dalam kereta rel listrik (KRL). Aksi penumpang sangat efektif menghentikan aksi kejahatan ini.
"Kami ingin melibatkan semua penumpang agar berani melaporkan dan membantu petugas. Petugas kami di kereta 10 (rangkaian) ada tiga orang. Kemudian di kereta 12 (rangkaian) ada empat orang," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam tayangan Primetime News di
Metro TV, Senin, 18 Juli 2022.
Kasus pelecehan di Kereta Rangkaian Listrik (KRL) kembali marak. Terbaru, pelecehan seksual terjadi di KRL tujuan Bekasi via Pasar Senen.
Insiden ini terjadi pada Sabtu 16 Juli 2022 siang. Pelaku melancarkan aksinya dengan mememetkan tubuhnya di sebelah wanita yang sedang tertidur pulas.
Anne mengatakan KAI Commuter sudah menempatkan CCTV Analytic di lebih dari 20 titik. Tujuannya untuk mengidentifikasi wajah pelaku, baik pelaku kejahatan seksual maupun kejahatan lainnya.
Baca:
Kasus Pelecehan di Kereta, KAI Commuter Ambil Langkah Hukum
Nantinya, melalui sistem ini, kegiatan pelaku di lingkungan stasiun maupun kereta bisa diawasi dan diantisipasi. Jika petugas menemukan wajah yang sama dengan yang pernah diidentifikasi, petugas tidak akan memberikan akses menggunakan KRL kepada orang tersebut.
Bentuk preventif lainnya, KAI Commuter juga akan melaporkan pelaku ke instansi tempatnya bekerja dan juga ke pemerintahan setempat melalui pengurus RT atau RW di lingkungan tempatnya tinggal.
(Nicholas Timothy Suteja) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
