Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menambah lokasi isolasi pasien covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG). Persiapan termaktub dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 762 Tahun 2021.
"Ada 32 lokasi (tempat isolasi mandiri) sesuai dengan Kepgub," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2021.
Sabdo menyebut 32 lokasi itu bisa menampung 8.000 orang. Tahap pertama dibuka di sembilan lokasi, tahap kedua tujuh lokasi, dan tahap ketiga di 16 lokasi.
"Jadi diisi bertahap sehingga itu juga menyangkut efektif dan efesiensi nakes (tenaga kesehatan) dan lain sebagainya," tutur dia.
Sabdo menyebut skema itu diterapkan agar penempatan pasien covid-19 kategori OTG lebih terkoordinasi. Sehingga, penyediaan kebutuhan tambahan bisa dipenuhi dengan baik, seperti nakes dan peralatan kesehatan lainnya.
(Baca: Asrama Haji Pondok Gede Siap Menampung OTG)
Saat ini baru dua dari 32 lokasi yang digunakan. Yakni, wisma di Ragunan, Jakarta Selatan dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Lokasi lain di tahap pertama belum diisi. Sebab, masih ada pasien kategori OTG yang ditempatkan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sabdo memastikan ke-32 lokasi itu siap menampung
pasien covid-19. Namun, ada beberapa hal yang mesti ditambah.
"Persiapan kita Insyaallah, kami didukung BNPB, SKPD di Jakarta, kementerian juga dukung, semua pada prinsipnya kita kolaborasi. Pada intinya kita siap," ujar dia.
Salah satu tempat yang tengah disiapkan yaitu Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Beberapa hari ke depan, fasilitas milik Kementerian Agama (Kemenag) itu bakal menampung pasien covid-19 kategori OTG.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta menambah lokasi isolasi pasien
covid-19 kategori orang tanpa gejala (OTG). Persiapan termaktub dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 762 Tahun 2021.
"Ada 32 lokasi (tempat isolasi mandiri) sesuai dengan Kepgub," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat, 18 Juni 2021.
Sabdo menyebut 32 lokasi itu bisa menampung 8.000 orang. Tahap pertama dibuka di sembilan lokasi, tahap kedua tujuh lokasi, dan tahap ketiga di 16 lokasi.
"Jadi diisi bertahap sehingga itu juga menyangkut efektif dan efesiensi nakes (tenaga kesehatan) dan lain sebagainya," tutur dia.
Sabdo menyebut skema itu diterapkan agar penempatan pasien covid-19 kategori OTG lebih terkoordinasi. Sehingga, penyediaan kebutuhan tambahan bisa dipenuhi dengan baik, seperti nakes dan peralatan kesehatan lainnya.
(Baca:
Asrama Haji Pondok Gede Siap Menampung OTG)
Saat ini baru dua dari 32 lokasi yang digunakan. Yakni, wisma di Ragunan, Jakarta Selatan dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Lokasi lain di tahap pertama belum diisi. Sebab, masih ada pasien kategori OTG yang ditempatkan di
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sabdo memastikan ke-32 lokasi itu siap menampung
pasien covid-19. Namun, ada beberapa hal yang mesti ditambah.
"Persiapan kita Insyaallah, kami didukung BNPB, SKPD di Jakarta, kementerian juga dukung, semua pada prinsipnya kita kolaborasi. Pada intinya kita siap," ujar dia.
Salah satu tempat yang tengah disiapkan yaitu Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Beberapa hari ke depan, fasilitas milik Kementerian Agama (Kemenag) itu bakal menampung pasien covid-19 kategori OTG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
