medcom.id, Jakarta: Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia mengatakan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama punya saingan berat di Pilkada DKI 2017. Saingan yang dimaksud adalah pasangan Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, jika PDI Perjuangan dan partai yang tergabung di koalisi kekeluargaan setuju.
Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, hasil survei tersebut menjadi bahan evaluasi bagi partainya maupun partai pendukung Ahok. Menurut dia, partainya siap mengubah strategi politik agar Ahok tak kalah bersaing dengan pasangan Risma-Sandiaga.
"Ya tentunya ini menjadi bahan evaluasi kita, nanti kita strateginya akan seperti apa," kata Ace di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Ace juga mengaku tak telalu memikirkan hasil survei tersebut. Sebab, tingkat kesalahan dalam survei tersebut masih sangat tinggi, yaitu mencapai 4,95 persen.
"Ini kan margin of error-nya masih tinggi sekali sekitar 4 persen, jadi menurut saya tidak perlu dirisaukan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ace tetap optimis Ahok mampu memenangkan Pilkada DKI 2017. "Yakin kita," singkat dia.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia terhadap simulasi head to head kandidat calon gubernur DKI Jakarta, tingkat elektabilitas Risma telah mendekati elektabilitas Ahok. Yakni, Ahok memperoleh 44,10 persen, sedangkan Risma 33,85 persen.
Bahkan, dalam simulasi pasangan, jika Risma berpasangan dengan Sandiaga Uno, elektabilitas pasangan tersebut bisa meraih 37,95 persen. Sedangkan, pasangan Ahok dan Heru Budi Hartono hanya 35,64 persen.
Survei yang dilakukan Poltracking lndonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Responden yang dilibatkan survei ini sebanyak 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
medcom.id, Jakarta: Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia mengatakan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama punya saingan berat di Pilkada DKI 2017. Saingan yang dimaksud adalah pasangan Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, jika PDI Perjuangan dan partai yang tergabung di koalisi kekeluargaan setuju.
Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, hasil survei tersebut menjadi bahan evaluasi bagi partainya maupun partai pendukung Ahok. Menurut dia, partainya siap mengubah strategi politik agar Ahok tak kalah bersaing dengan pasangan Risma-Sandiaga.
"Ya tentunya ini menjadi bahan evaluasi kita, nanti kita strateginya akan seperti apa," kata Ace di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
Ace juga mengaku tak telalu memikirkan hasil survei tersebut. Sebab, tingkat kesalahan dalam survei tersebut masih sangat tinggi, yaitu mencapai 4,95 persen.
"Ini kan margin of error-nya masih tinggi sekali sekitar 4 persen, jadi menurut saya tidak perlu dirisaukan," ujarnya.
Lebih lanjut, Ace tetap optimis Ahok mampu memenangkan Pilkada DKI 2017. "Yakin kita," singkat dia.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia terhadap simulasi head to head kandidat calon gubernur DKI Jakarta, tingkat elektabilitas Risma telah mendekati elektabilitas Ahok. Yakni, Ahok memperoleh 44,10 persen, sedangkan Risma 33,85 persen.
Bahkan, dalam simulasi pasangan, jika Risma berpasangan dengan Sandiaga Uno, elektabilitas pasangan tersebut bisa meraih 37,95 persen. Sedangkan, pasangan Ahok dan Heru Budi Hartono hanya 35,64 persen.
Survei yang dilakukan Poltracking lndonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Responden yang dilibatkan survei ini sebanyak 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)
