medcom.id, Jakarta: Bareskrim Polri terus mendalami kasus pembelian lahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku dipanggil Bareskrim Polri terkait pengungkapan kasus tersebut.
Djarot mengatakan, ia akan memberikan keterangan pada hari Jumat, 22 Juli. Ia dipanggil bersama dengan Biro Hukum DKI Jakarta.
"Nanti biro hukum dipanggil sama Bareskrim, saya juga," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan, semua pihak yang terlibat dalam proses pembelian lahan seluas 4,6 hektare itu akan dipanggil dan dimintai keterangan.
"Saya kan kasih parafnya. Iya dong, semua yang kasih paraf dipanggil,” jelas Djarot.
Djarot menyerahkan proses hukum pada kepolisian. Namun ia berharap kepolisian dapat memastikan pemilik lahan Cengkareng Barat yang sebenarnya.
Sebab, seperti diketahui, pada Oktober 2013 Mahkamah Agung memenangkan Pemprov DKI yang melawan PT Sabar Ganda terkait kasus perusakan dan penyerobotan lahan seluas 96 hektare milik Dinas Kelautan dan Pertanian DKI di Cengkareng Barat.
"Itu kan 2013 dengan Sabar Ganda, kita lihat saja seperti apa," ujar Djarot.
medcom.id, Jakarta: Bareskrim Polri terus mendalami kasus pembelian lahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku dipanggil Bareskrim Polri terkait pengungkapan kasus tersebut.
Djarot mengatakan, ia akan memberikan keterangan pada hari Jumat, 22 Juli. Ia dipanggil bersama dengan Biro Hukum DKI Jakarta.
"Nanti biro hukum dipanggil sama Bareskrim, saya juga," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan, semua pihak yang terlibat dalam proses pembelian lahan seluas 4,6 hektare itu akan dipanggil dan dimintai keterangan.
"Saya kan kasih parafnya. Iya dong, semua yang kasih paraf dipanggil,” jelas Djarot.
Djarot menyerahkan proses hukum pada kepolisian. Namun ia berharap kepolisian dapat memastikan pemilik lahan Cengkareng Barat yang sebenarnya.
Sebab, seperti diketahui, pada Oktober 2013 Mahkamah Agung memenangkan Pemprov DKI yang melawan PT Sabar Ganda terkait kasus perusakan dan penyerobotan lahan seluas 96 hektare milik Dinas Kelautan dan Pertanian DKI di Cengkareng Barat.
"Itu kan 2013 dengan Sabar Ganda, kita lihat saja seperti apa," ujar Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
