Jakarta: Pemangkasan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dari 67 orang menjadi 50 orang dinilai tepat. TGUPP diyakini mampu membantu kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya rasa 50 itu sangat masuk akal dan kita hormati keputusan di banggar. Insyaallah, semakin membantu kinerja gubernur, mulai dari monitoring, pengawasan. Apalagi Pak Anies sekarang tidak ada wagub," ujar Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PAN, Zita Anjani, di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.
Tujuan pembentukan TGUPP untuk mengendalikan program prioritas, sekaligus memonitoring para dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar on the track.
"Itu kan supaya bisa mengejar 22 janji Anies-Sandi waktu itu soal program prioritas gubernur. Kita bisa lihat penyerapan anggaran Jakarta, kalau mau ngomongin efektivitas itu serapannya dari 2017 relatif baik," jelas Zita.
Zita mengakui Pemprov DKI belum bisa memenuhi target serapan anggaran 90 persen. Dia berharap target tersebut bisa terpenuhi pada tahun mendatang.
"Targetnya kan 90 persen memang sulit untuk menyerap anggaran 90 persen. Jadi, kami harap ke depannya bisa di atas 80 persen, dan bisa mencapai di angka mendekati 90 persen," ujar dia.
Sebelumnya, Anies menghormati keputusan DPRD DKI Jakarta yang membatasi jumlah anggota TGUPP. Pemprov DKI akan melihat aturannya lebih detail guna mengimplementasikannya.
"Kita menghormati dan pelaksanaannya nanti kita lihat seperti apa. Anggaran tidak berubah. Mereka hanya merekomendasikan jumlah orang tapi secara anggaran tidak berubah. DPRD mengakui TGUPP untuk percepatan pembangunan dan sinkronisasi," kata Anies.
Jakarta: Pemangkasan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dari 67 orang menjadi 50 orang dinilai tepat. TGUPP diyakini mampu membantu kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya rasa 50 itu sangat masuk akal dan kita hormati keputusan di banggar. Insyaallah, semakin membantu kinerja gubernur, mulai dari monitoring, pengawasan. Apalagi Pak Anies sekarang tidak ada wagub," ujar Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PAN, Zita Anjani, di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2019.
Tujuan pembentukan
TGUPP untuk mengendalikan program prioritas, sekaligus memonitoring para dinas atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar
on the track.
"Itu kan supaya bisa mengejar 22 janji Anies-Sandi waktu itu soal program prioritas gubernur. Kita bisa lihat penyerapan anggaran Jakarta, kalau mau ngomongin efektivitas itu serapannya dari 2017 relatif baik," jelas Zita.
Zita mengakui Pemprov DKI belum bisa memenuhi target serapan anggaran 90 persen. Dia berharap target tersebut bisa terpenuhi pada tahun mendatang.
"Targetnya kan 90 persen memang sulit untuk menyerap anggaran 90 persen. Jadi, kami harap ke depannya bisa di atas 80 persen, dan bisa mencapai di angka mendekati 90 persen," ujar dia.
Sebelumnya, Anies menghormati keputusan DPRD DKI Jakarta yang membatasi jumlah anggota TGUPP. Pemprov DKI akan melihat aturannya lebih detail guna mengimplementasikannya.
"Kita menghormati dan pelaksanaannya nanti kita lihat seperti apa. Anggaran tidak berubah. Mereka hanya merekomendasikan jumlah orang tapi secara anggaran tidak berubah. DPRD mengakui TGUPP untuk percepatan pembangunan dan sinkronisasi," kata Anies.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
