Pasokan Berkurang Picu Harga Cabai di Jakarta Semakin 'Pedas'

Jakarta: Harga berbagai jenis cabai di pasar-pasar tradisional Jakarta terpantau naik. Kondisi ini disebabkan sejumlah faktor. "Penyebab kenaikan di antaranya berkurangnya pasokan yang masuk ke DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Petanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati kepada Media Indonesia, Rabu, 8 juni 2022. Ia mengungkapkan jumlah rata-rata normal cabai yang masuk ke DKI Jakarta sebanyak 35-40 ton per hari. Namun, saat ini pasokan yang masuk hanya sekitar 30 ton per hari. "Menurunnya pasokan disebabkan karena di daerah produsen sedang mengalami serangan hama patek dan terjadi penurunan panen akibat hujan yang berlangsung," jelas dia. Baca: Khofifah Sebut Faktor Alam Penyebab Harga Cabai Naik Pemprov DKI Jakarta berupaya mengoptimalkan penggunaan mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) mengatasi kenaikan harga cabai. Selain melalui optimalisasi mesin CAS, Perumda Pasar Jaya juga melakukan kerja sama antar daerah dengan cara pembelian langsung ke Kelompok Tani penghasil cabai. "Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga giat mengembangkan Pertanian Perkotaan yang salah satu bentuk kegiatannya adalah penanaman cabai di lahan sekitar perumahan, sekolah, perkantoran, fasum, dan fasos," ungkap dia. Situs resmi Info Pangan Jakarta mencatat harga cabai rawit merah menjadi yang termahal dengan Rp95 ribu per kilogram, Rabu, 8 Juni 2022. Harga ini mengalami kenaikan seribu rupiah ketimbang Selasa, 7 juni 2022.  Sementara itu, harga cabai merah keriting naik Rp2 ribu menjadi Rp74 ribu per kilogram. Harga cabai merah besar naik Rp1.996 menjadi Rp76 ribu per kilogram.