medcom.id, Jakarta: Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-71 esok. Kemudian apa esensi kemerdekaan itu sendiri?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpendapat, kemerdekaan hadir ketika kita mampu berekspresi, berinovasi, dan berbuat yang terbaik bagi sekitar. Bagi Djarot, kemerdekaan ialah mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
"Bagi saya pribadi, mewujudkan cita-cita, membangun Jakarta lebih baik," kata Djarot saat mengikuti Napak Tilas Proklamasi di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2016 asal Sulawesi Barat Ade Yuliana mencium bendera Merah Putih saat upacara pengukuhan. ANT/Yudhi Mahatma.
Djarot mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berbenah. Selama ia memimpin, pembenahan dilakukan di beberapa sektor seperti sistem transportasi, perumahan, sungai, dan pertamanan. Pembenahan itu pun harus didukung dengan pola pembangunan yang berkelanjutan.
"Makanya masa depan DKI ada di tangan kita dan saya berusaha betul untuk melayani kehendak masyarakat DKI nuntuk bisa mewujudkan itu," jelas Djarot.
Menilik esensi kemerdekaan berdasarkan pendapat Djarot, lalu apakah warga Jakarta sudah merdeka sejauh ini? Djarot mengaku, Pemprov DKI Jakarta belum sepenuhnya berhasil mewujudkan kemerdekaan itu.
"Kemerdekaan itu belum mampu kita wujudkan," ujar Djarot.
Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan kekumuham masih terlihat di beberapa sudut Ibu Kota. Djarot menilai, hal itu merupakan bentuk penjajahan masa kini.
Ilustrasi warga miskin. MI/Angga Yuniar.
Bukan pekerjaan mudah untuk menyingkirkan penjajah masa kini itu. "Makanya pemerintah harus betul-betul menjamin dengan sebaik-baiknya, kita melakukan revitalisasi," pungkas Djarot.
medcom.id, Jakarta: Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke-71 esok. Kemudian apa esensi kemerdekaan itu sendiri?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berpendapat, kemerdekaan hadir ketika kita mampu berekspresi, berinovasi, dan berbuat yang terbaik bagi sekitar. Bagi Djarot, kemerdekaan ialah mewujudkan Jakarta yang lebih baik.
"Bagi saya pribadi, mewujudkan cita-cita, membangun Jakarta lebih baik," kata Djarot saat mengikuti Napak Tilas Proklamasi di Tugu Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2016 asal Sulawesi Barat Ade Yuliana mencium bendera Merah Putih saat upacara pengukuhan. ANT/Yudhi Mahatma.
Djarot mengungkapkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berbenah. Selama ia memimpin, pembenahan dilakukan di beberapa sektor seperti sistem transportasi, perumahan, sungai, dan pertamanan. Pembenahan itu pun harus didukung dengan pola pembangunan yang berkelanjutan.
"Makanya masa depan DKI ada di tangan kita dan saya berusaha betul untuk melayani kehendak masyarakat DKI nuntuk bisa mewujudkan itu," jelas Djarot.
Menilik esensi kemerdekaan berdasarkan pendapat Djarot, lalu apakah warga Jakarta sudah merdeka sejauh ini? Djarot mengaku, Pemprov DKI Jakarta belum sepenuhnya berhasil mewujudkan kemerdekaan itu.
"Kemerdekaan itu belum mampu kita wujudkan," ujar Djarot.
Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan kekumuham masih terlihat di beberapa sudut Ibu Kota. Djarot menilai, hal itu merupakan bentuk penjajahan masa kini.
Ilustrasi warga miskin. MI/Angga Yuniar.
Bukan pekerjaan mudah untuk menyingkirkan penjajah masa kini itu. "Makanya pemerintah harus betul-betul menjamin dengan sebaik-baiknya, kita melakukan revitalisasi," pungkas Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
