Jakarta: Partai Gerindra bertemu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sore ini. Belum diketahui isu apa yang dibahas kedua partai yang berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani tak bisa memastikan apakah kedua partai baka membahas kursi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Posisi ini masih diperebutkan PKS dan Gerindra.
"Enggak tahu saya, ingin ketemu saja. Enggak (terkait wagub)," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.
Muzani juga tak tahu di mana pertemuan berlangsung. Dia belum mendapatkan info soal lokasi dari Presiden PKS Sohibul Iman.
Terkait wagub, Muzani menegaskan pihaknya telah lama mengirimkan empat nama calon kepada PKS. Dia bakal membahas kembali wagub pengganti Sandiaga Uno itu dengan PKS.
Menurut dia, ada persoalan subjektivitas yang harus diselesaikan. Dengan begitu, kedua pihak bisa duduk bersama untuk cepat memutuskan kandidat yang cocok mengisi kursi wagub.
"Kita kan pernah mengatakan bahwa kita akan menyerahkan kepada PKS tetapi juga kan sudah lama kita menyerahkan ini pada PKS. Jadi kita akan bicarakan ulang kepada teman-teman PKS," ungkap Muzani.
Kursi wagub DKI kosong sejak Senin, 27 Agustus 2018, setelah Sandiaga Uno memutuskan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Posisi wagub menjadi jatah Gerindra dan PKS yang mengusung Anies Baswedan-Sandi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
PKS menyodorkan dua kadernya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, untuk mendampingi Gubernur Anies. Namun, pemilihan wagub berlangsung alot di DPRD DKI. Hingga anggota DPRD 2014-2019 turun jabatan, calon wagub terpilih belum ditentukan.
Gerindra kemudian menyodorkan empat cawagub: Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Juliantono, dan Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria. Mereka tengah menunggu restu PKS.
Namun, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan posisi Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub tak bisa diganggu gugat. Kursi wagub masih menjadi hak PKS. Setiap calon wagub yang diusung, termasuk empat kandidat dari Gerindra, harus disetujui PKS.
Jakarta: Partai Gerindra bertemu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sore ini. Belum diketahui isu apa yang dibahas kedua partai yang berkoalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani tak bisa memastikan apakah kedua partai baka membahas kursi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Posisi ini masih diperebutkan PKS dan Gerindra.
"Enggak tahu saya, ingin ketemu saja. Enggak (terkait wagub)," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.
Muzani juga tak tahu di mana pertemuan berlangsung. Dia belum mendapatkan info soal lokasi dari Presiden PKS Sohibul Iman.
Terkait wagub, Muzani menegaskan pihaknya telah lama mengirimkan empat nama calon kepada PKS. Dia bakal membahas kembali wagub pengganti Sandiaga Uno itu dengan PKS.
Menurut dia, ada persoalan subjektivitas yang harus diselesaikan. Dengan begitu, kedua pihak bisa duduk bersama untuk cepat memutuskan kandidat yang cocok mengisi kursi wagub.
"Kita kan pernah mengatakan bahwa kita akan menyerahkan kepada PKS tetapi juga kan sudah lama kita menyerahkan ini pada PKS. Jadi kita akan bicarakan ulang kepada teman-teman PKS," ungkap Muzani.
Kursi wagub DKI kosong sejak Senin, 27 Agustus 2018, setelah Sandiaga Uno memutuskan mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Posisi wagub menjadi jatah Gerindra dan PKS yang mengusung Anies Baswedan-Sandi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
PKS menyodorkan dua kadernya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, untuk mendampingi Gubernur Anies. Namun, pemilihan
wagub berlangsung alot di DPRD DKI. Hingga anggota DPRD 2014-2019 turun jabatan, calon wagub terpilih belum ditentukan.
Gerindra kemudian menyodorkan empat cawagub: Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Juliantono, dan Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Riza Patria. Mereka tengah menunggu restu PKS.
Namun, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan posisi Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub tak bisa diganggu gugat. Kursi wagub masih menjadi hak PKS. Setiap calon wagub yang diusung, termasuk empat kandidat dari Gerindra, harus disetujui PKS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
