Jakarta: Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Muhammad Aminullah menyebut penggunaan water mist tidak efektif dalam menekan polusi udara di DKI Jakarta. Sebaliknya, water mist bisa memindahkan polutan di udara ke permukaan tanah.
“Penggunaan water mist ini juga berpotensi memindahkan polutan yang tadinya di udara jadi turun ke permukaan. Misalnya ke permukaan tanah kemudian ke permukaan air. Jadi water mist ini sifatnya hanya memindahkan,” kata Aminullah, dikutip dari Metro TV, Senin, 11 September 2023.
Aminullah menjelaskan posisi polutan di Ibu Kota lebih tinggi dari jangkauan water mist generator. Faktor ini membuat strategi ini tidak efektif.
Selain itu, water mist, tidak bisa menyelesaikan persoalan polusi udara dalam jangka panjang. Dampak yang bisa diberikan water mist bersifat jangka pendek atau sementara.
Pemerintah seharusnya mencari solusi yang lebih baik. Salah satunya dengan meminta perusahaan di gedung-gedung tinggi untuk menyediakan angkutan transportasi bagi para pekerja. Sehingga pekerja tidak perlu membawa kendaraan pribadi ke kantor.
“Daripada menyuruh pengelola gedung membeli alat yang tidak berguna seperti ini, lebih baik suruh mereka untuk misalnya menyediakan angkutan kerja untuk para pekerjanya,” ujar Aminullah.
Satu angkutan transportasi berupa bus bisa mengurangi sekitar 40–60 kendaraan pribadi di jalanan. Solusi ini dinilai lebih efektif menekan angka polusi udara dibandingkan penggunaan water mist. (Ajeng Putri Yuwono)
Jakarta: Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Muhammad Aminullah menyebut penggunaan
water mist tidak efektif dalam menekan polusi udara di
DKI Jakarta. Sebaliknya,
water mist bisa memindahkan polutan di udara ke permukaan tanah.
“Penggunaan water mist ini juga berpotensi memindahkan polutan yang tadinya di udara jadi turun ke permukaan. Misalnya ke permukaan tanah kemudian ke permukaan air. Jadi water mist ini sifatnya hanya memindahkan,” kata Aminullah, dikutip dari
Metro TV, Senin, 11 September 2023.
Aminullah menjelaskan posisi polutan di Ibu Kota lebih tinggi dari jangkauan
water mist generator. Faktor ini membuat strategi ini tidak efektif.
Selain itu,
water mist, tidak bisa menyelesaikan persoalan
polusi udara dalam jangka panjang. Dampak yang bisa diberikan water mist bersifat jangka pendek atau sementara.
Pemerintah seharusnya mencari solusi yang lebih baik. Salah satunya dengan meminta perusahaan di gedung-gedung tinggi untuk menyediakan angkutan transportasi bagi para pekerja. Sehingga pekerja tidak perlu membawa kendaraan pribadi ke kantor.
“Daripada menyuruh pengelola gedung membeli alat yang tidak berguna seperti ini, lebih baik suruh mereka untuk misalnya menyediakan angkutan kerja untuk para pekerjanya,” ujar Aminullah.
Satu angkutan transportasi berupa bus bisa mengurangi sekitar 40–60 kendaraan pribadi di jalanan. Solusi ini dinilai lebih efektif menekan angka polusi udara dibandingkan penggunaan
water mist.
(Ajeng Putri Yuwono) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
