medcom.id, Jakarta: Setelah fraksi PDIP, kali ini fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta memutuskan tidak mendukung penggunaan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sikap itu diputuskan melalui hasil komunikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura.
"Setelah saya komunikasi dengan pimpinan pusat, baru hari ini nih kebetulan, maka Fraksi Hanura diputuskan tidak melanjutkan HMP," kata Ketua Fraksi Hanura, Mohamad Ongen Sangaji di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2015).
Fraksi Hanura diminta oleh DPP untuk fokus bekerja dan tidak mengurus masalah HMP. Ongen akan mematuhi perintah pimpinan. "Rakyat menunggu kita," lanjutnya.
Dijelaskan Ongen, pimpinan pusat Hanura sudah membentuk tim khusus sendiri untuk memantau proses penyelidikan tim angket terkait dugaan pelanggaran Ahok terkait pembahasan RAPBD DKI 2015 dan etika Ahok sebagai pejabat publik. Karena itu, Ongen yang sempat menjadi Ketua panitia hak angket DPRD itu memutuskan untuk tidak melanjutkan HMP.
"Iya benar saya ketua angket, tapi keputusan tertinggi soal ini bukan di saya," tandas Ongen.
Dengan demikian, fraksi yang tidak mendukung HMP kini menjadi empat fraksi, yakni PDIP, NasDem, PKB dan Hanura. Sementara Gerindra dan PPP masih tetap mendukung HMP. Sementara fraksi Golkar, PKS dan Demokrat-PAN belum menentukan sikap.
medcom.id, Jakarta: Setelah fraksi PDIP, kali ini fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta memutuskan tidak mendukung penggunaan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sikap itu diputuskan melalui hasil komunikasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura.
"Setelah saya komunikasi dengan pimpinan pusat, baru hari ini nih kebetulan, maka Fraksi Hanura diputuskan tidak melanjutkan HMP," kata Ketua Fraksi Hanura, Mohamad Ongen Sangaji di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2015).
Fraksi Hanura diminta oleh DPP untuk fokus bekerja dan tidak mengurus masalah HMP. Ongen akan mematuhi perintah pimpinan. "Rakyat menunggu kita," lanjutnya.
Dijelaskan Ongen, pimpinan pusat Hanura sudah membentuk tim khusus sendiri untuk memantau proses penyelidikan tim angket terkait dugaan pelanggaran Ahok terkait pembahasan RAPBD DKI 2015 dan etika Ahok sebagai pejabat publik. Karena itu, Ongen yang sempat menjadi Ketua panitia hak angket DPRD itu memutuskan untuk tidak melanjutkan HMP.
"Iya benar saya ketua angket, tapi keputusan tertinggi soal ini bukan di saya," tandas Ongen.
Dengan demikian, fraksi yang tidak mendukung HMP kini menjadi empat fraksi, yakni PDIP, NasDem, PKB dan Hanura. Sementara Gerindra dan PPP masih tetap mendukung HMP. Sementara fraksi Golkar, PKS dan Demokrat-PAN belum menentukan sikap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
