medcom.id, Jakarta: Sejumlah Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) di Kecamatan Pasar Minggu diketahui mendapat pengadaan alat fitnes dari APBD 2014. Alat olahraga itu dinilai memiliki manfaat bagi sekolah.
Wakil Sarana dan Prasarana SMKN 25 Jakarta, Asep Tata Pelita mengatakan, saat ini sekolahnya memiliki lima jenis alat fitnes yang dapat digunakan anak didik dan guru. Pengadaan itu tidak diwajibkan oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan. Namun, pihaknya diberi pilihan yang dibutuhkan untuk penunjang proses belajar mengajar di sekolah.
“Kami butuh alat kebugaran untuk anak didik dan guru-guru. Sebab, gedung kami empat lantai, jadi butuh alat itu agar lebih bugar,” kata Asep saat ditemui Metrotvnews.com, di SMKN 25 Jakarta, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).
Meski demikian, Asep mengaku belum mengetahui apakah dalam APBD 2015 pengajuan pengadaan alat fitnes kembali dianggarkan. Alat fitnes yang didapatkan pada 2014 sudah cukup bagi sekolahnya. "Saya belum tahu ada pengadaan di APBD 2015," ujar dia.
Wakil Sarana dan Prasarana SMKN 8 Jakarta, Trigiyana mendapat hal yang sama. Kini, sekolah telah memiliki sembilan alat fitnes. "Kami sudah dapat di 2014, kalau perlu lainnya bisa tambah lagi. Tapi tidak diwajibkan," kata Trigiyana.
Namun, jika Dinas Pendidikan kembali mengajukan pengadaan alat fitnes, pihaknya tidak akan menerimanya. Sebab, ia butuh pengadaan lain yang dibutuhkan sekolah. Seperti Komputer, LCD, AC serta kursi lipat. "Kalau ada pengajuan lagi saya tidak akan pilih alat fitnes. Saya ada prioritas lain," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) di Kecamatan Pasar Minggu diketahui mendapat pengadaan alat fitnes dari APBD 2014. Alat olahraga itu dinilai memiliki manfaat bagi sekolah.
Wakil Sarana dan Prasarana SMKN 25 Jakarta, Asep Tata Pelita mengatakan, saat ini sekolahnya memiliki lima jenis alat fitnes yang dapat digunakan anak didik dan guru. Pengadaan itu tidak diwajibkan oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan. Namun, pihaknya diberi pilihan yang dibutuhkan untuk penunjang proses belajar mengajar di sekolah.
“Kami butuh alat kebugaran untuk anak didik dan guru-guru. Sebab, gedung kami empat lantai, jadi butuh alat itu agar lebih bugar,” kata Asep saat ditemui
Metrotvnews.com, di SMKN 25 Jakarta, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).
Meski demikian, Asep mengaku belum mengetahui apakah dalam APBD 2015 pengajuan pengadaan alat fitnes kembali dianggarkan. Alat fitnes yang didapatkan pada 2014 sudah cukup bagi sekolahnya. "Saya belum tahu ada pengadaan di APBD 2015," ujar dia.
Wakil Sarana dan Prasarana SMKN 8 Jakarta, Trigiyana mendapat hal yang sama. Kini, sekolah telah memiliki sembilan alat fitnes. "Kami sudah dapat di 2014, kalau perlu lainnya bisa tambah lagi. Tapi tidak diwajibkan," kata Trigiyana.
Namun, jika Dinas Pendidikan kembali mengajukan pengadaan alat fitnes, pihaknya tidak akan menerimanya. Sebab, ia butuh pengadaan lain yang dibutuhkan sekolah. Seperti Komputer, LCD, AC serta kursi lipat. "Kalau ada pengajuan lagi saya tidak akan pilih alat fitnes. Saya ada prioritas lain," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
