Jakarta: Gerakan bersih-bersih diinisiasi di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Langkah tersebut dilakukan dengan melibatkan puluhan volunteer pascapertandingan Tim Nasional Indonesia melawan Filipina.
"Kami sudah menempatkan booth penampung sampah botol plastik yang ditempatkan di beberapa titik di seluruh area GBK yang mudah dijangkau masyarakat," kata Koordinator gerakan bersih-bersih GBK, Agung, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 12 Juni 2024.
Menurut Agung, botol-botol bekas air minum yang terkumpul mesti dikumpulkan agar tak mengotori GBK. Selanjutnya, botol didaur ulang menjadi kemasan air minum baru. Langkah tersebut diambil untuk mengendalikan dan mengelola sampah plastik yang nyaris mencapai 10 juta ton per tahun.
Gerakan tersebut diinisiasi official partner Timnas Indonesia. Relawan digerakkan mulai dari tribun penonton hingga area luar lapangan. Para relawan berkeliling area stadion sambil memungut semua sampah yang berserakan ataupun ditinggalkan oleh para penonton, mulai dari botol air minum hingga kemasan makanan.
"Gerakan ini akan memperkuat komitmen kami dalam mengurangi masalah sampah plastik di Indonesia," kata Direktur Komunikasi Danone Indonesia, Arif Mujahidin.
Melalui gerakan "Less Waste More Goals", pihaknya mengingatkan para penggemar dan penikmat sepakbola nasional untuk terus menjaga kebersihan. Masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan, membawa kembali sampah dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.
Relawan juga mengajak penonton sepak bola di GBK untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dilakukan dengan membagi-bagikan kemasan sampah ukuran besar.
Masyarakat Pun terlihat antusias dan turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan stadion berkapasitas tampung 78 ribu orang ini. Mereka mendengarkan ajakan dengan membuang botol plastik pada tempat yang telah disediakan.
Jakarta: Gerakan bersih-bersih diinisiasi di Gelora Bung Karno (GBK),
Jakarta Pusat. Langkah tersebut dilakukan dengan melibatkan puluhan volunteer pascapertandingan Tim Nasional Indonesia melawan Filipina.
"Kami sudah menempatkan booth penampung sampah botol plastik yang ditempatkan di beberapa titik di seluruh area
GBK yang mudah dijangkau masyarakat," kata Koordinator gerakan bersih-bersih GBK, Agung, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 12 Juni 2024.
Menurut Agung, botol-botol bekas air minum yang terkumpul mesti dikumpulkan agar tak mengotori GBK. Selanjutnya, botol didaur ulang menjadi kemasan air minum baru. Langkah tersebut diambil untuk mengendalikan dan mengelola sampah plastik yang nyaris mencapai 10 juta ton per tahun.
Gerakan tersebut diinisiasi official partner Timnas Indonesia. Relawan digerakkan mulai dari tribun penonton hingga area luar lapangan. Para relawan berkeliling area stadion sambil memungut semua sampah yang berserakan ataupun ditinggalkan oleh para penonton, mulai dari botol air minum hingga kemasan makanan.
"Gerakan ini akan memperkuat komitmen kami dalam mengurangi masalah sampah plastik di Indonesia," kata Direktur Komunikasi Danone Indonesia, Arif Mujahidin.
Melalui gerakan "Less Waste More Goals", pihaknya mengingatkan para penggemar dan penikmat sepakbola nasional untuk terus menjaga kebersihan. Masyarakat diajak untuk tidak membuang sampah sembarangan, membawa kembali sampah dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.
Relawan juga mengajak penonton sepak bola di GBK untuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dilakukan dengan membagi-bagikan kemasan sampah ukuran besar.
Masyarakat Pun terlihat antusias dan turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan stadion berkapasitas tampung 78 ribu orang ini. Mereka mendengarkan ajakan dengan membuang botol plastik pada tempat yang telah disediakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
