medcom.id, Bekasi: Puncak arus balik libur hari raya Iduladha 1438 Hijriah diprediksi terjadi Minggu malam 3 September 2017. Sejumlah tempat peristirahatan (rest area) menjadi perhatian utama lantaran kerap memicu kemacetan panjang.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. Desi Arryani menyampaikan, pada umumnya jalur masuk ke tempat istirahat menyempit sehingga kemacetan kerap terjadi.
"Ini yang terjadi pada arus balik Idulfitri beberapa waktu lalu. Maka dari itu, tempat istirahat jadi fokus penanganan lalu lintas," kata Desi, Sabtu 2 September 2017.
Desi memprediksi jumlah kendaraan yang melintasi gerbang Tol Cikarang Utama menuju Jakarta mencapai 97 ribu unit pada saat arus balik. Salah satu solusi mengurai macet menjelang rest area ini ialah menerapkan sistem lawan arus (contraflow).
Satu lajur ke arah Cipularang akan dipakai sementara dengan memasang rambu kerucut sebagai pembatas. "Untuk penerapannya kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian," kata dia.
Baca: Puncak Arus Balik Iduladha Diprediksi 3 September
Menurut dia, sistem lawan arah pada saat arus balik Iduladha akan menjadi rute lawan arus terpanjang, yakni mulai dari kilometer 66 hingga kilometer 33. Lawan arah ini nanti sekaligus melewati empat area peristirahat, yakni di kilometer 62, 52, 42, dan 32.
"Pada arus balik ini 31 gardu tol dibuka," kata dia.
Strategi lain, kata Desi, pihaknya bakal merekayasa lalu lintas. Jika antrean di gerbang Tol Cikarang Utama penuh, maka kendaraan akan dialihkan ke gerbang Tol Cikarang Barat 3, kemudian masuk kembali ke gerbang Tol Cikarang Barat 2 dengan tarif yang sama.
Sekretaris Jenderal Kementrian Perhubungan, Sugihardjo, mengatakan pergerakan arus mudik Iduladha cenderung ke arah selatan atau ke Bandung via Tol Cipularang.
"Lonjakan di sana bisa mencapai 40%, berbeda dengan Idulfitri yang banyak mengarah ke Cipali," katanya.
medcom.id, Bekasi: Puncak arus balik libur hari raya Iduladha 1438 Hijriah diprediksi terjadi Minggu malam 3 September 2017. Sejumlah tempat peristirahatan (
rest area) menjadi perhatian utama lantaran kerap memicu kemacetan panjang.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk. Desi Arryani menyampaikan, pada umumnya jalur masuk ke tempat istirahat menyempit sehingga kemacetan kerap terjadi.
"Ini yang terjadi pada arus balik Idulfitri beberapa waktu lalu. Maka dari itu, tempat istirahat jadi fokus penanganan lalu lintas," kata Desi, Sabtu 2 September 2017.
Desi memprediksi jumlah kendaraan yang melintasi gerbang Tol Cikarang Utama menuju Jakarta mencapai 97 ribu unit pada saat arus balik. Salah satu solusi mengurai macet menjelang
rest area ini ialah menerapkan sistem lawan arus (
contraflow).
Satu lajur ke arah Cipularang akan dipakai sementara dengan memasang rambu kerucut sebagai pembatas. "Untuk penerapannya kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian," kata dia.
Baca: Puncak Arus Balik Iduladha Diprediksi 3 September
Menurut dia, sistem lawan arah pada saat arus balik Iduladha akan menjadi rute lawan arus terpanjang, yakni mulai dari kilometer 66 hingga kilometer 33. Lawan arah ini nanti sekaligus melewati empat area peristirahat, yakni di kilometer 62, 52, 42, dan 32.
"Pada arus balik ini 31 gardu tol dibuka," kata dia.
Strategi lain, kata Desi, pihaknya bakal merekayasa lalu lintas. Jika antrean di gerbang Tol Cikarang Utama penuh, maka kendaraan akan dialihkan ke gerbang Tol Cikarang Barat 3, kemudian masuk kembali ke gerbang Tol Cikarang Barat 2 dengan tarif yang sama.
Sekretaris Jenderal Kementrian Perhubungan, Sugihardjo, mengatakan pergerakan arus mudik Iduladha cenderung ke arah selatan atau ke Bandung via Tol Cipularang.
"Lonjakan di sana bisa mencapai 40%, berbeda dengan Idulfitri yang banyak mengarah ke Cipali," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
