medcom.id, Jakarta: Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bandengan akan memutus aliran listrik di Kalijodo, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat. Pemutusan listrik terkait penggusuran yang rencananya dilakukan Senin, 29 Februari.
Pantauan Metrotvnews.com, petugas PLN sedang melakukan pendataan bangunan. Petugas memastikan rumah tersebut kosong atau masih dihuni warga. Saat ini, beberapa bangunan sudah ditinggal penghuninya.
"Sekarang sifatnya masih pendataan KwH per meternya," kata petugas PLN Bandengan, Subarata, Rabu (23/2/2016).
Setelah melakukan pendataan, PLN Bandengan akan berkoordinasi dengan PLN pusat untuk mematikan aliran listrik warga Kalijodo di Tambora.
PLN langsung memutus aliran listrik bangunan yang sudah ditinggal penghuninya. Namun, pemutusan aliran listrik secara serentak bakal dilaksanakan pada hari penggusuran.
"Saat penggusuran harus diputus total, agar mencegah korsleting ," ujarnya.
Penertiban kawasan yang identik dengan prostitusi dan peredaran minuman keras itu tinggal menghitung hari. Surat Peringatan (SP) 1 telah disebar pada Kamis 18 Februari 2015 lalu.
Besok akan dilayangkan SP 2, tiga hari kemudian Pemprov DKI berhak memberikan SP3 yang disusul penerbitan Surat Perintah Bongkar (SPB).
medcom.id, Jakarta: Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bandengan akan memutus aliran listrik di Kalijodo, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat. Pemutusan listrik terkait penggusuran yang rencananya dilakukan Senin, 29 Februari.
Pantauan
Metrotvnews.com, petugas PLN sedang melakukan pendataan bangunan. Petugas memastikan rumah tersebut kosong atau masih dihuni warga. Saat ini, beberapa bangunan sudah ditinggal penghuninya.
"Sekarang sifatnya masih pendataan KwH per meternya," kata petugas PLN Bandengan, Subarata, Rabu (23/2/2016).
Setelah melakukan pendataan, PLN Bandengan akan berkoordinasi dengan PLN pusat untuk mematikan aliran listrik warga Kalijodo di Tambora.
PLN langsung memutus aliran listrik bangunan yang sudah ditinggal penghuninya. Namun, pemutusan aliran listrik secara serentak bakal dilaksanakan pada hari penggusuran.
"Saat penggusuran harus diputus total, agar mencegah korsleting ," ujarnya.
Penertiban kawasan yang identik dengan prostitusi dan peredaran minuman keras itu tinggal menghitung hari. Surat Peringatan (SP) 1 telah disebar pada Kamis 18 Februari 2015 lalu.
Besok akan dilayangkan SP 2, tiga hari kemudian Pemprov DKI berhak memberikan SP3 yang disusul penerbitan Surat Perintah Bongkar (SPB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
