medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mengusur Masjid Luar Batang. Selain memiliki sertifikat, masjid itu merupakan peninggalan sejarah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya hanya menertibkan bangunan liar di sekitar lokasi Masjid Luar Batang. Kawasan itu bakal dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau.
“Enggak bener kami mau gusur masjid. Itu masjid bersejarah. Ada makam segala macam di sana yang harus dilestarikan. Kami hanya tertibkan bangunan liar di sekitar,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Ia mengungkapkan, penertiban fokus dilakukan pada bangunan yang berdiri di atas laut di bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara. “Tidak ada sejarahnya rumah dibangun di atas laut. Semua liar, pasti kami gusur,” tegasnya.
Ahok berharap, bangunan liar digusur dan kembali jadi RTH, Masjid Luar Batang menjadi cantik dan menambah daya tarik wisata Pelabuhan Sunda Kelapa. "Masjid Luar Batang itu akan jadi keren. Kalau masuk dari Pelabuhan Sunda Kelapa langsung taman, adem, semua yang datang ibadah juga nyaman," kata Ahok.
Sebelumnya, bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap pasang badan untuk warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari lalu. Yusril membela warga kawasan yang menjadi target penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yusril menyebut tanah itu secara hukum milik warga, bukan Pemprov DKI.
Selain masjid, di area Kampung Luar Batang terdapat makam ulama Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus. Yusril menyatakan akan pasang badan agar Masjid Luar Batang dan makam bersejarah itu tak digusur.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak akan mengusur Masjid Luar Batang. Selain memiliki sertifikat, masjid itu merupakan peninggalan sejarah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya hanya menertibkan bangunan liar di sekitar lokasi Masjid Luar Batang. Kawasan itu bakal dikembalikan menjadi ruang terbuka hijau.
“Enggak bener kami mau gusur masjid. Itu masjid bersejarah. Ada makam segala macam di sana yang harus dilestarikan. Kami hanya tertibkan bangunan liar di sekitar,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Ia mengungkapkan, penertiban fokus dilakukan pada bangunan yang berdiri di atas laut di bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara. “Tidak ada sejarahnya rumah dibangun di atas laut. Semua liar, pasti kami gusur,” tegasnya.
Ahok berharap, bangunan liar digusur dan kembali jadi RTH, Masjid Luar Batang menjadi cantik dan menambah daya tarik wisata Pelabuhan Sunda Kelapa. "Masjid Luar Batang itu akan jadi keren. Kalau masuk dari Pelabuhan Sunda Kelapa langsung taman, adem, semua yang datang ibadah juga nyaman," kata Ahok.
Sebelumnya, bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menyatakan siap pasang badan untuk warga Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari lalu. Yusril membela warga kawasan yang menjadi target penggusuran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yusril menyebut tanah itu secara hukum milik warga, bukan Pemprov DKI.
Selain masjid, di area Kampung Luar Batang terdapat makam ulama Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus. Yusril menyatakan akan pasang badan agar Masjid Luar Batang dan makam bersejarah itu tak digusur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
