medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, ditertawakan warga karena persoalan kampung deret. Ini terjadi ketika dia meresmikan 97 rumah di RT 9, 10 dan 11 di RW 2, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2014).
Eits, tapi warga ini tidak menertawakan Jokowi dalam arti negatif. Jokowi ditertawakan karena menguak cerita penolakan warga akan kampung deret.
Tidak tanggung-tanggung, setidaknya dua kali warga tertawa terpingkal ketika Jokowi memberikan sambutan.
Pernyatan yang pertama yang membuat warga tertawa lepas adalah cerita Jokowi tentang pembangunan kampung deret Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, ada tiga ibu-ibu yang menolak untuk direlokasi dan dibangunkan kampung deret.
"Ada tiga ibu-ibu yang enggak setuju, ini mau dibangunin lho, diberi uang. Begitu dibangun, yang tiga itu, 'Pak kita kapan?'," ucap Jokowi. Mendengar cerrita Jokowi, warga yang hadir dalam peresmian tertawa terpingkal.
"Ya, tahun depan, kalau enggak lupa," lanjut Jokowi yang kembali disambut tawa warga.
Cerita Jokowi yang kedua berkaitan dengan keberhasilan pembangunan kampung deret di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Kampung ini awalnya dinilainya sangat tidak layak huni dan padat. Kampung yang dinilainya pengap itu, memiliki akses yang sangat sempit sebelum dibangun kampung deret.
"Di sana kampung padat. Gangnya sempit, cuma setengah meter, saya yang kurus saja susah apalagi yang gemuk," kata Jokowi. Terang hal ini membuat warga kembali tertawa terpingkal-pingkal.
Beberapa warga menggeleng-gelengkan kepalanya ketika Jokowi bercerita. Bahkan terdengar celetukan dari seorang warga, "Jokowi emang sih kurus banget," ujarnya.
Dia kemudian lanjut berceritanya, kampung deret Tambora kini tidak seperti yang dulu lagi. "Sekarang gangnya sudah dilebarkan, ditambah satu meter, longgar. Anak-anak juga lari-larian enak," sambung Jokowi.
Puas mengocok perut warga, Jokowi pun meresmikan kampung deret di kawasan Jakarta Timur tersebut.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, ditertawakan warga karena persoalan kampung deret. Ini terjadi ketika dia meresmikan 97 rumah di RT 9, 10 dan 11 di RW 2, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2014).
Eits, tapi warga ini tidak menertawakan Jokowi dalam arti negatif. Jokowi ditertawakan karena menguak cerita penolakan warga akan kampung deret.
Tidak tanggung-tanggung, setidaknya dua kali warga tertawa terpingkal ketika Jokowi memberikan sambutan.
Pernyatan yang pertama yang membuat warga tertawa lepas adalah cerita Jokowi tentang pembangunan kampung deret Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, ada tiga ibu-ibu yang menolak untuk direlokasi dan dibangunkan kampung deret.
"Ada tiga ibu-ibu yang enggak setuju, ini mau dibangunin lho, diberi uang. Begitu dibangun, yang tiga itu, 'Pak kita kapan?'," ucap Jokowi. Mendengar cerrita Jokowi, warga yang hadir dalam peresmian tertawa terpingkal.
"Ya, tahun depan, kalau enggak lupa," lanjut Jokowi yang kembali disambut tawa warga.
Cerita Jokowi yang kedua berkaitan dengan keberhasilan pembangunan kampung deret di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Kampung ini awalnya dinilainya sangat tidak layak huni dan padat. Kampung yang dinilainya pengap itu, memiliki akses yang sangat sempit sebelum dibangun kampung deret.
"Di sana kampung padat. Gangnya sempit, cuma setengah meter, saya yang kurus saja susah apalagi yang gemuk," kata Jokowi. Terang hal ini membuat warga kembali tertawa terpingkal-pingkal.
Beberapa warga menggeleng-gelengkan kepalanya ketika Jokowi bercerita. Bahkan terdengar celetukan dari seorang warga, "Jokowi emang sih kurus banget," ujarnya.
Dia kemudian lanjut berceritanya, kampung deret Tambora kini tidak seperti yang dulu lagi. "Sekarang gangnya sudah dilebarkan, ditambah satu meter, longgar. Anak-anak juga lari-larian enak," sambung Jokowi.
Puas mengocok perut warga, Jokowi pun meresmikan kampung deret di kawasan Jakarta Timur tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
