medcom.id, Jakarta: Renovasi Stasiun Palmerah, Jalan Palmerah, Jakarta Pusat, diketahui menghabiskan dana APBN sebanyak Rp36 miliar khusus untuk perbaikan fasilitas pelayanan publik. Renovasi stasiun ini dilakukan dengan sistem pengerjaan multiyears tahun 2013 sampai 2014.
Untuk dapat ke stasiun ini, masyarakat dapat menggunakan satu dari dua pintu masuk yang disediakan. Pintu masuk pertama terletak di Jalan Palang Merah dan pintu masuk yang ke dua dapat melalui Jalan Tentara Pelajar.
Untuk masyarakat yang masuk dari Jalan Tentara Pelajar, disediakan sebuah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang terhubung langsung ke stasiun. Sekilas, kondisi stasiun lantai dua bangunan ini mirip dengan stasiun komuter di negeri jiran.
Saat masuk ke stasiun, sebanyak 13 mesin pembayaran otomatis disediakan untuk masyarakat yang akan menggunakan kereta maupun yang akan keluar dari stasiun. Tak seperti kondisi dulu, stasiun ini memiliki banyak fasilitas umum yang lebih mementingkan masyarakat berkebutuhan khusus.
Hal ini bisa dilihat dari disediakannya dua lift yang khusus terletak di kiri dan kanan stasiun bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Dua toilet bagi penyandang disabilitas juga disediakan di ujung stasiun lantai dua.
Tak hanya itu, sebuah ruang menyusui juga tampak terlihat terletak bersampingan dengan toilet disabilitas wanita. Bagi masyarakat yang ingin menunaikan salat, stasiun ini dilengkapi dengan dua ruang salat bagi wanita dan pria.
Ruang salat wanita yang berukuran sekitar 5 x 5 meter itu hanya menyediakan karpet dan rak sepatu. Sirkulasi udara terlihat baik dengan lima jendela berukuran 1 x 3 meter. Ruang P3K juga disediakan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan pertama kecelakaan.
Yustina Olicia, 26, warga Bintaro yang merupakan salah satu penumpang komuter mengapresiasi renovasi pembangunan stasiun Palmerah in. Tapi ada satu hal yang masih dikeluhkannya.
"Kenyamanan penumpang so far so good (sejauh ini bagus). Tapi enggak ada bangku untuk nunggu, kan ramai perlu bangku," kata Yustina.
Stasiun yang dibangun di atas tanah seluas 2.520 meter persegi ini juga dilengkapi dengan empat buah eskalator dan dua tangga. Untuk diketahui, Stasiun Palmerah melayani jalur Tanah Abang Serpong dan Tanah Abang Parung Panjang.
medcom.id, Jakarta: Renovasi Stasiun Palmerah, Jalan Palmerah, Jakarta Pusat, diketahui menghabiskan dana APBN sebanyak Rp36 miliar khusus untuk perbaikan fasilitas pelayanan publik. Renovasi stasiun ini dilakukan dengan sistem pengerjaan multiyears tahun 2013 sampai 2014.
Untuk dapat ke stasiun ini, masyarakat dapat menggunakan satu dari dua pintu masuk yang disediakan. Pintu masuk pertama terletak di Jalan Palang Merah dan pintu masuk yang ke dua dapat melalui Jalan Tentara Pelajar.
Untuk masyarakat yang masuk dari Jalan Tentara Pelajar, disediakan sebuah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang terhubung langsung ke stasiun. Sekilas, kondisi stasiun lantai dua bangunan ini mirip dengan stasiun komuter di negeri jiran.
Saat masuk ke stasiun, sebanyak 13 mesin pembayaran otomatis disediakan untuk masyarakat yang akan menggunakan kereta maupun yang akan keluar dari stasiun. Tak seperti kondisi dulu, stasiun ini memiliki banyak fasilitas umum yang lebih mementingkan masyarakat berkebutuhan khusus.
Hal ini bisa dilihat dari disediakannya dua lift yang khusus terletak di kiri dan kanan stasiun bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Dua toilet bagi penyandang disabilitas juga disediakan di ujung stasiun lantai dua.
Tak hanya itu, sebuah ruang menyusui juga tampak terlihat terletak bersampingan dengan toilet disabilitas wanita. Bagi masyarakat yang ingin menunaikan salat, stasiun ini dilengkapi dengan dua ruang salat bagi wanita dan pria.
Ruang salat wanita yang berukuran sekitar 5 x 5 meter itu hanya menyediakan karpet dan rak sepatu. Sirkulasi udara terlihat baik dengan lima jendela berukuran 1 x 3 meter. Ruang P3K juga disediakan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan pertama kecelakaan.
Yustina Olicia, 26, warga Bintaro yang merupakan salah satu penumpang komuter mengapresiasi renovasi pembangunan stasiun Palmerah in. Tapi ada satu hal yang masih dikeluhkannya.
"Kenyamanan penumpang so far so good (sejauh ini bagus). Tapi enggak ada bangku untuk nunggu, kan ramai perlu bangku," kata Yustina.
Stasiun yang dibangun di atas tanah seluas 2.520 meter persegi ini juga dilengkapi dengan empat buah eskalator dan dua tangga. Untuk diketahui, Stasiun Palmerah melayani jalur Tanah Abang Serpong dan Tanah Abang Parung Panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
