medcom.id, Jakarta: Koper dan tas mencurigakan yang sempat menggegerkan Polda Metro Jaya sudah diketahui pemiliknya. Tas itu milik warga negara Malaysia bernama Mohd Hairulanuar Bin Sulaiman.
Saat ini, orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca: Tas tak Bertuan Gegerkan Polda Metro
"Dari Malaysia, sudah enam hari di sini (Indonesia)," kata Wakil Kepala Detasemen Gegana Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Sulistyo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 18 Oktober 2017.
Sulistyo menjelaskan, tas tersebut berisi pakaian, Alquran, serta beberapa aksesoris lainnya.
Baca: Pemilik Tas Mencurigakan di Polda Metro Jaya Dicokok
Sulistyo mengatakan, tas tersebut dilaporkan sudah berada di depan pintu pejalan kaki Polda Metro sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarakan pengakuan Hairul, dirinya bingung ingin menitipkan tas di mana, hingga akhirnya menyimpan tas tersebut di pos pintu masuk Polda Metro.
"Katanya dia titipin saja, isinya Alquran, tasbih, pakaian. Dia orang Malaysia kurang paham bahasa Indonesia," jelas Sulistyo.
medcom.id, Jakarta: Koper dan tas mencurigakan yang sempat menggegerkan Polda Metro Jaya sudah diketahui pemiliknya. Tas itu milik warga negara Malaysia bernama Mohd Hairulanuar Bin Sulaiman.
Saat ini, orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca:
Tas tak Bertuan Gegerkan Polda Metro
"Dari Malaysia, sudah enam hari di sini (Indonesia)," kata Wakil Kepala Detasemen Gegana Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Sulistyo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 18 Oktober 2017.
Sulistyo menjelaskan, tas tersebut berisi pakaian, Alquran, serta beberapa aksesoris lainnya.
Baca:
Pemilik Tas Mencurigakan di Polda Metro Jaya Dicokok
Sulistyo mengatakan, tas tersebut dilaporkan sudah berada di depan pintu pejalan kaki Polda Metro sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarakan pengakuan Hairul, dirinya bingung ingin menitipkan tas di mana, hingga akhirnya menyimpan tas tersebut di pos pintu masuk Polda Metro.
"Katanya dia titipin saja, isinya Alquran, tasbih, pakaian. Dia orang Malaysia kurang paham bahasa Indonesia," jelas Sulistyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
