medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan APBD Perubahan 2014 untuk menjalan program tahun 2015. Walapun memiliki selisih anggaran, namun Kemendagri memastikan tidak ada pembangunan yang terganggu.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, penggunaan APBD 2014 tidak akan berdampak pada warga Jakarta.
“Hal yang paling penting adalah, segera disahkannya APBD 2015. Tak boleh terlambat satu hari, ini menyangkut warga Jakarta," Kata Tjahjo, usai menghadiri acara Peluncuran Indeks Kota Pintar 2015, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Kemendagri sudah menerima Pergub APBD DKI Jakarta, berkas itu akan dievaluasi dan ferivikasi dalam dua hari.
"Kami akan evaluasi. Secara umum alokasi anggaran yang diprioritaskan sudah baik. Alokasi untuk rumah susun, jalan, banjir, kesehatan dan pendidikan. Penggunaan APBD 2014 tak pengaruhi pembangunan Jakarta," kata politisi PDIP.
Seperti diketahui, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua Badan Anggaran secara resmi menolak RAPBD 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terpaksa mengekuarkan Pergub untuk menggunakan APBD 2014. Akibatnya, ada sejumlah program yang harus dicoret.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggunakan APBD Perubahan 2014 untuk menjalan program tahun 2015. Walapun memiliki selisih anggaran, namun Kemendagri memastikan tidak ada pembangunan yang terganggu.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, penggunaan APBD 2014 tidak akan berdampak pada warga Jakarta.
“Hal yang paling penting adalah, segera disahkannya APBD 2015. Tak boleh terlambat satu hari, ini menyangkut warga Jakarta," Kata Tjahjo, usai menghadiri acara Peluncuran Indeks Kota Pintar 2015, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Kemendagri sudah menerima Pergub APBD DKI Jakarta, berkas itu akan dievaluasi dan ferivikasi dalam dua hari.
"Kami akan evaluasi. Secara umum alokasi anggaran yang diprioritaskan sudah baik. Alokasi untuk rumah susun, jalan, banjir, kesehatan dan pendidikan. Penggunaan APBD 2014 tak pengaruhi pembangunan Jakarta," kata politisi PDIP.
Seperti diketahui, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua Badan Anggaran secara resmi menolak RAPBD 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terpaksa mengekuarkan Pergub untuk menggunakan APBD 2014. Akibatnya, ada sejumlah program yang harus dicoret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
