Jakarta: Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat mencatat ada 29.713 pelajar usia 6-11 tahun yang telah divaksinasi covid-19. Jumlah ini setara dengan 70.46 persen dari target.
Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah II Uripasih mengatakan jumlah anak usia 6-11 atau pelajar kelas 1 sampai 5 sekolah dasar mencapai 42.168 orang. Rinciannya, 33.456 pelajar negeri dan 8.712 pelajar sekolah swasta.
"Termasuk cepat ini para anak usia 6-11 tahun yang telah tervaksinasi. Ini karena orang tua banyak yang mengizinkan anaknya untuk divaksinasi," ucap Uripasih saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa 28 Desember 2021.
Uripasih mengatakan dalam satu hari sekitar 1.000 pelajar divaksinasi. Umumnya vaksinasi dilakukan di sekolah guna mempermudah para pelajar.
"Di sini peran RT, RW, dan lurah juga sangat membantu. Mereka aktif mengimbau agar para anak usia 6-11 mau divaksinasi," ucap dia.
Meski begitu, masih ada para orang tua yang belum mengizinkan anaknya menerima vaksinasi. Tapi jumlahnya tidak besar, lebih banyak orang tua yang sudah memahami pentingnya vaksinasi covid-19.
"Sekarang kan ke mana-mana sudah harus scan barcode PeduliLindungi. Makanya kita harap orang tua terus mendorong agar anak mereka mau divaksin," kata Uripsah.
Baca: Jelang Akhir Tahun, BIN DKI Genjot Vaksinasi Anak-anak dan Warga
Jakarta: Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat mencatat ada 29.713 pelajar usia 6-11 tahun yang telah
divaksinasi covid-19. Jumlah ini setara dengan 70.46 persen dari target.
Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah II Uripasih mengatakan jumlah anak usia 6-11 atau
pelajar kelas 1 sampai 5 sekolah dasar mencapai 42.168 orang. Rinciannya, 33.456 pelajar negeri dan 8.712 pelajar sekolah swasta.
"Termasuk cepat ini para anak usia 6-11 tahun yang telah tervaksinasi. Ini karena orang tua banyak yang mengizinkan anaknya untuk divaksinasi," ucap Uripasih saat diwawancarai di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa 28 Desember 2021.
Uripasih mengatakan dalam satu hari sekitar 1.000 pelajar divaksinasi. Umumnya vaksinasi dilakukan di sekolah guna mempermudah para pelajar.
"Di sini peran RT, RW, dan lurah juga sangat membantu. Mereka aktif mengimbau agar para anak usia 6-11 mau divaksinasi," ucap dia.
Meski begitu, masih ada para orang tua yang belum mengizinkan anaknya menerima vaksinasi. Tapi jumlahnya tidak besar, lebih banyak orang tua yang sudah memahami pentingnya vaksinasi
covid-19.
"Sekarang kan ke mana-mana sudah harus
scan barcode PeduliLindungi. Makanya kita harap orang tua terus mendorong agar anak mereka mau divaksin," kata Uripsah.
Baca:
Jelang Akhir Tahun, BIN DKI Genjot Vaksinasi Anak-anak dan Warga Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
