medcom.id, Jakarta: Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menggunakan beragam modus agar mendapat simpati warga. Kali ini dua pengemis terjaring razia setelah berpura-pura sebagai perempuan lanjut usia (lansia).
Kedua orang tersebut adalah Ina Marlina, 33, dan Iday, 35. Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menangkap adik kakak ini di kawasan Pasar Nangka, Kayu Besar, Tegal Alur, Kalideres, pada Jumat malam, 12 Mei 2017.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya, mengatakan kedua orang itu menyamar dengan apik. Sehingga, kata dia, masyarakat yang melihat teperdaya dan segera memberi sumbangan karena iba.
"Kami menjangkau pengemis dengan modus nenek-nenek berpakaian lusuh. Secara kasat mata, warga yang tak jeli akan tertipu," kata Surya melalui siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Sabtu, 13 Mei 2017.
Kepada petugas, PMKS tersebut mengaku baru menjalankan aksinya selama beberapa hari. Menurut Surya, motif ekonomi menjadikan mereka nekat mengemis menggunakan segala cara.
"Kakak adik ini merupakan warga Cianjur, Jawa Barat, yang mengontrak di kawasan Pinangranti, Jakarta Timur, sejak 8 bulan lalu," ujar Surya.
Kedua PMKS ini kerap beroperasi sekitar pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dalam waktu tiga jam, duit ratusan ribu rupiah mereka dapatkan.
"Satu orang mengaku dapat meraup sekitar Rp200 ribu selama tiga jam. Seorang lagi dalam 30 menit sudah dapat Rp97 ribu," kata Surya.
Keduanya kini dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat. Mereka akan mendapatkan pembinaan sebelum dikembalikan ke tempat asalnya.
medcom.id, Jakarta: Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menggunakan beragam modus agar mendapat simpati warga. Kali ini dua pengemis terjaring razia setelah berpura-pura sebagai perempuan lanjut usia (lansia).
Kedua orang tersebut adalah Ina Marlina, 33, dan Iday, 35. Satgas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menangkap adik kakak ini di kawasan Pasar Nangka, Kayu Besar, Tegal Alur, Kalideres, pada Jumat malam, 12 Mei 2017.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya, mengatakan kedua orang itu menyamar dengan apik. Sehingga, kata dia, masyarakat yang melihat teperdaya dan segera memberi sumbangan karena iba.
"Kami menjangkau pengemis dengan modus nenek-nenek berpakaian lusuh. Secara kasat mata, warga yang tak jeli akan tertipu," kata Surya melalui siaran pers yang diterima
Metrotvnews.com, Sabtu, 13 Mei 2017.
Kepada petugas, PMKS tersebut mengaku baru menjalankan aksinya selama beberapa hari. Menurut Surya, motif ekonomi menjadikan mereka nekat mengemis menggunakan segala cara.
"Kakak adik ini merupakan warga Cianjur, Jawa Barat, yang mengontrak di kawasan Pinangranti, Jakarta Timur, sejak 8 bulan lalu," ujar Surya.
Kedua PMKS ini kerap beroperasi sekitar pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dalam waktu tiga jam, duit ratusan ribu rupiah mereka dapatkan.
"Satu orang mengaku dapat meraup sekitar Rp200 ribu selama tiga jam. Seorang lagi dalam 30 menit sudah dapat Rp97 ribu," kata Surya.
Keduanya kini dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat. Mereka akan mendapatkan pembinaan sebelum dikembalikan ke tempat asalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
