medcom.id, Jakarta: Usulan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal formulir dukungan baru ditanggapi dingin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang karib disapa Ahok ini menyindir Fahri yang pernah tersandung kasus dengan partainya, PKS.
"Ya enggak masalah. Dia wakil ketua DPR independen juga kok, enggak ada partainya. Jadi Fahri Hamzah paling hebat se-Indonesia jadi anggota DPR independen," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).
Ahok menyebut Fahri hebat lantaran tetap menjadi anggota Dewan meski tanpa partai. Jabatannya pun mentereng: Wakil Ketua DPR. Luar biasanya lagi, ketentuan itu tidak tercantum dalam Undang-undang.
Ahok menganggap saran Fahri hanya gurauan. Fahri, tambah Ahok, berkomentar demikian karena menganggap dirinya sebagai pesaing, sama-sama dari jalur independen.
"Gua sama dia kan independen. Jadi sebetulnya dia lebih inovatif, lebih hebat dari saya karena dia Wakil," Ahok terbahak.
Ahok juga menganggap biasa-biasa saja sejumlah aturan baru dalam UU Pilkada. "Kalau lu pengin kursi gubernur, lu ambil saja deh. Gua sampai Oktober 2017 saja kalau memang mau disusah-susahin. Apa yang susah begitu loh," tandas Ahok.
Di lain pihak, Fahri sampai kini masih bersengketa dengan partainya. Pada sidang lanjutan gugatan Fahri terhadap petinggi PKS, Senin 16 Mei, Ketua Majelis Hakim Made Sutrisna mengeluarkan putusan sela. Putusan menyatakan Fahri dapat kembali menjadi kader PKS.
Putusan sela berlaku sampai ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkracht). Kemarin, Fahri bilang dalam Undang Undang Nomor 8 tahun 2015 yang baru-baru ini disahkan belum diatur soal teknis formulir dukungan independen. Fahri mengusulkan KPU membuat formulir baru yang memiliki standar bagi calon perseorangan.
medcom.id, Jakarta: Usulan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah soal formulir dukungan baru ditanggapi dingin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria yang karib disapa Ahok ini menyindir Fahri yang pernah tersandung kasus dengan partainya, PKS.
"Ya enggak masalah. Dia wakil ketua DPR independen juga kok, enggak ada partainya. Jadi Fahri Hamzah paling hebat se-Indonesia jadi anggota DPR independen," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016).
Ahok menyebut Fahri hebat lantaran tetap menjadi anggota Dewan meski tanpa partai. Jabatannya pun mentereng: Wakil Ketua DPR. Luar biasanya lagi, ketentuan itu tidak tercantum dalam Undang-undang.
Ahok menganggap saran Fahri hanya gurauan. Fahri, tambah Ahok, berkomentar demikian karena menganggap dirinya sebagai pesaing, sama-sama dari jalur independen.
"Gua sama dia kan independen. Jadi sebetulnya dia lebih inovatif, lebih hebat dari saya karena dia Wakil," Ahok terbahak.
Ahok juga menganggap biasa-biasa saja sejumlah aturan baru dalam UU Pilkada. "Kalau lu pengin kursi gubernur, lu ambil saja deh. Gua sampai Oktober 2017 saja kalau memang mau disusah-susahin. Apa yang susah begitu loh," tandas Ahok.
Di lain pihak, Fahri sampai kini masih bersengketa dengan partainya. Pada sidang lanjutan gugatan Fahri terhadap petinggi PKS, Senin 16 Mei, Ketua Majelis Hakim Made Sutrisna mengeluarkan putusan sela. Putusan menyatakan Fahri dapat kembali menjadi kader PKS.
Putusan sela berlaku sampai ada putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkracht). Kemarin, Fahri bilang dalam Undang Undang Nomor 8 tahun 2015 yang baru-baru ini disahkan belum diatur soal teknis formulir dukungan independen. Fahri mengusulkan KPU membuat formulir baru yang memiliki standar bagi calon perseorangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
