medcom.id, Jakarta: Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dibarengi dengan pencairan dana Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu itu juga bisa digunakan sebagai asuransi bagi keluarga yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sehat mulai Selasa (18/11/2014).
Namun, Puskesmas Kecamatan Menteng sama sekali belum menerima peserta program kartu sakti Jokowi tersebut.
“Kebanyakan mereka (pasien) masih pakai BPJS, Askes sama KJS, masih ada yang pakai kartu lama,” kata bagian administrasi loket Puskesmas Kecamatan Menteng, Heru Boedi Harianto, di Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaaan Barat Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Budi, jajarannya belum pernah menerima sampel ‘kartu sakti’ Jokowi. Bahkan, wujudnya saja Heru belum pernah melihat.
Selain itu, Heru mengeluhkan sosialisasi yang belum sampai di Puskesmas Menteng terkait KIS dan KKS. Padahal, seperti diketahui, Puskesmas Kecamatan Menteng merupakan salah satu pusat kesehatan yang berada di pusat kota Jakarta.
“Yang sampai sekarang saya monitor belum ada yang masuk dan belum pakai, saya jelaskan apa adanya, KIS dan KKS belum ada,” imbuh Heru.
Heru menilai pemakai jasa kesehatan gratis, 95 persen masih memakai BPJS. Hal ini dinilai efektif, karena peserta BPJS hanya perlu menunjukkan kartu saja dan selanjutnya tinggal menunggu antrean.
Pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) tepat pukul 00.00 WIB. Selain mengambil kebijakan tidak populis itu, pemerintah mulai menggerakkan program 'kartu sakti' yang digadang-gadang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan warga miskin.
Senin (17/11/2014) malam Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, mengumumkan kenaikan harga premium dari Rp6.500 per liter, menjadi Rp8.500 per liter. Sedangkan harga solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.
medcom.id, Jakarta: Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dibarengi dengan pencairan dana Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Kartu itu juga bisa digunakan sebagai asuransi bagi keluarga yang tidak mendapat Kartu Indonesia Sehat mulai Selasa (18/11/2014).
Namun, Puskesmas Kecamatan Menteng sama sekali belum menerima peserta program kartu sakti Jokowi tersebut.
“Kebanyakan mereka (pasien) masih pakai BPJS, Askes sama KJS, masih ada yang pakai kartu lama,” kata bagian administrasi loket Puskesmas Kecamatan Menteng, Heru Boedi Harianto, di Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaaan Barat Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Budi, jajarannya belum pernah menerima sampel ‘kartu sakti’ Jokowi. Bahkan, wujudnya saja Heru belum pernah melihat.
Selain itu, Heru mengeluhkan sosialisasi yang belum sampai di Puskesmas Menteng terkait KIS dan KKS. Padahal, seperti diketahui, Puskesmas Kecamatan Menteng merupakan salah satu pusat kesehatan yang berada di pusat kota Jakarta.
“Yang sampai sekarang saya monitor belum ada yang masuk dan belum pakai, saya jelaskan apa adanya, KIS dan KKS belum ada,” imbuh Heru.
Heru menilai pemakai jasa kesehatan gratis, 95 persen masih memakai BPJS. Hal ini dinilai efektif, karena peserta BPJS hanya perlu menunjukkan kartu saja dan selanjutnya tinggal menunggu antrean.
Pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar mulai Selasa (18/11/2014) tepat pukul 00.00 WIB. Selain mengambil kebijakan tidak populis itu, pemerintah mulai menggerakkan program 'kartu sakti' yang digadang-gadang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan warga miskin.
Senin (17/11/2014) malam Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, mengumumkan kenaikan harga premium dari Rp6.500 per liter, menjadi Rp8.500 per liter. Sedangkan harga solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
