medcom.id, Tangerang: Tabung gas tiga kilogram kembali memakan korban. Kali ini, Madliman, 24, seorang karyawan toko menjadi korban ledakan elpiji melon. Tabung mungil itu diduga meledak karena bocor.
Kabag Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri, menuturkan, peristiwa yang terjadi Minggu 14 Februari 2016, terjadi saat karyawan toko gas yang berada di Ruko Serpong Park No 17 RT 05/17, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, Banten, sedang menata gas yang dijualnya.
"Dari keterangan saksi, ledakan itu terjadi saat Madliman yang bekerja di toko milik Rina Septiyani, 36, sedang menata gas yang dipajang, tiba-tiba gasnya meledak," tutur Mansuri.
Mansuri mengaku, Madliman yang saat ini sudah berada di ruang perawatan Rumah Sakit Fatmawati. Dia mengalami luka bakar di hampir seluruh bagian tubuhnya.
Kini pihaknya, tengah meminta keterangan dari berbagai saksi yang berada di tempat kejadian. "Tiga orang saksi sudah Kita periksa termasuk si pemilik toko, dugaan sementara ledakan terjadi akibat kebocoran gas. Kalau korbanya Madliman belum bisa dimintai keterangan," paparnya.
Barang bukti sebanyak 300 tabung gas 3 kg, 100 tabung 12 kg dan timbangan elektrik ukuran 150 kg dijadikan barang bukti kepolisian.
medcom.id, Tangerang: Tabung gas tiga kilogram kembali memakan korban. Kali ini, Madliman, 24, seorang karyawan toko menjadi korban ledakan elpiji melon. Tabung mungil itu diduga meledak karena bocor.
Kabag Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri, menuturkan, peristiwa yang terjadi Minggu 14 Februari 2016, terjadi saat karyawan toko gas yang berada di Ruko Serpong Park No 17 RT 05/17, Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, Banten, sedang menata gas yang dijualnya.
"Dari keterangan saksi, ledakan itu terjadi saat Madliman yang bekerja di toko milik Rina Septiyani, 36, sedang menata gas yang dipajang, tiba-tiba gasnya meledak," tutur Mansuri.
Mansuri mengaku, Madliman yang saat ini sudah berada di ruang perawatan Rumah Sakit Fatmawati. Dia mengalami luka bakar di hampir seluruh bagian tubuhnya.
Kini pihaknya, tengah meminta keterangan dari berbagai saksi yang berada di tempat kejadian. "Tiga orang saksi sudah Kita periksa termasuk si pemilik toko, dugaan sementara ledakan terjadi akibat kebocoran gas. Kalau korbanya Madliman belum bisa dimintai keterangan," paparnya.
Barang bukti sebanyak 300 tabung gas 3 kg, 100 tabung 12 kg dan timbangan elektrik ukuran 150 kg dijadikan barang bukti kepolisian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)
