medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya Sandiaga Uno sempat mengecek proyek underpass Mampang-Kuningan sore tadi. Anies-Sandi memilih menengok lokasi itu di hari pertama bertugas karena proyek itu menyebabkan kawasan Mampang, Jakarta Selatan, macet parah.
"Proyek ini sudah menyebabkan kemacetan yang ekstrem, ini barangkali salah satu pusat kemacetan di ibu kota hari ini akibat proyek ini," kata Anies di lokasi, Selasa 17 Oktober 2017.
Anies mengharapkan proyek itu selesai tepat waktu, yakni Desember tahun ini. Jika tidak, maka akan menimbulkan ongkos baru lagi.
Namun Kepala Proyek Underpass Mampang-Kuningan, Jumadi mengatakan, kalau proyek itu hampir mustahil selesai akhir tahun. Masalahnya, terdapat kabel utilitas milik Palyja dan PGN (Perusahaan Gas Negara) yang menghambat pengerjaan.
Jumadi mengatakan, semestinya relokasi utilitas sudah dilakukan sejak bulan Juli. "Tapi 2017 sampai saat ini mereka bersurat ke kepala dinas, mereka baru bisa Desember, itu praktis satu blok tidak akan selesai," ungkap Jumadi.
Anies melanjutkan lagi, ia ingin proyek itu dibereskan dulu, apapun alasannya. Diprediksi, kalau molor proyek itu baru selesai April 2018.
"Artinya tertunda empat bulan bila itu semua beres nantinya. Tapi kejadian tertunda ini, praktik yang terjadi ini tidak bisa dibiarkan, besok yang seperti ini pengawasannya serius," jelas Anies.
Anies mengatakan, dirinya akan memanggil Palyja dan PGN segera. "Kita lihat masalah-masalah mendasar, kita soroti dan kita panggil," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya Sandiaga Uno sempat mengecek proyek underpass Mampang-Kuningan sore tadi. Anies-Sandi memilih menengok lokasi itu di hari pertama bertugas karena proyek itu menyebabkan kawasan Mampang, Jakarta Selatan, macet parah.
"Proyek ini sudah menyebabkan kemacetan yang ekstrem, ini barangkali salah satu pusat kemacetan di ibu kota hari ini akibat proyek ini," kata Anies di lokasi, Selasa 17 Oktober 2017.
Anies mengharapkan proyek itu selesai tepat waktu, yakni Desember tahun ini. Jika tidak, maka akan menimbulkan ongkos baru lagi.
Namun Kepala Proyek Underpass Mampang-Kuningan, Jumadi mengatakan, kalau proyek itu hampir mustahil selesai akhir tahun. Masalahnya, terdapat kabel utilitas milik Palyja dan PGN (Perusahaan Gas Negara) yang menghambat pengerjaan.
Jumadi mengatakan, semestinya relokasi utilitas sudah dilakukan sejak bulan Juli. "Tapi 2017 sampai saat ini mereka bersurat ke kepala dinas, mereka baru bisa Desember, itu praktis satu blok tidak akan selesai," ungkap Jumadi.
Anies melanjutkan lagi, ia ingin proyek itu dibereskan dulu, apapun alasannya. Diprediksi, kalau molor proyek itu baru selesai April 2018.
"Artinya tertunda empat bulan bila itu semua beres nantinya. Tapi kejadian tertunda ini, praktik yang terjadi ini tidak bisa dibiarkan, besok yang seperti ini pengawasannya serius," jelas Anies.
Anies mengatakan, dirinya akan memanggil Palyja dan PGN segera. "Kita lihat masalah-masalah mendasar, kita soroti dan kita panggil," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
