medcom.id, Jakarta: Kepolisian siap menggebug massa yang berpotensi menciptakan kerusuhan saat sidang sengketa pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Polda sudah menyiapkan 21 ribu personel.
"Akan kita lumpuhkan, anggota sudah disiapakan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Priyatno di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/8/2014).
Tapi kepolisian tak bakal asal pukul. Menurut Dwi, anak buahnya di lapangan akan mengedepankan dan mengoptimalkan strategi preventif.
"Kita akan dekati pimpinan massa agar tidak melakukan tindakan anarkis. Kehadiran polisi dengan peralatan lengkap juga dimaksudkan untuk mencegah tindakan anarkis dari massa yang berencanan merusak," tutur Dwi.
Dwi memastikan, hingga kini situasi di sekitar MK masih kondusif. Terkendali. Meski demikian kepolisian tetap menerapkan jaring pengamanan sampai tiga lapis. Bahkan bisa jadi empat lapis bila dirasa diperlukan.
"Tergantung situasi jelang pembacaan putusan (sengketa pilpres)," kalem bekas Kapolda Jawa Tengah itu kalem.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian siap menggebug massa yang berpotensi menciptakan kerusuhan saat sidang sengketa pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK). Polda sudah menyiapkan 21 ribu personel.
"Akan kita lumpuhkan, anggota sudah disiapakan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Priyatno di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/8/2014).
Tapi kepolisian tak bakal asal pukul. Menurut Dwi, anak buahnya di lapangan akan mengedepankan dan mengoptimalkan strategi preventif.
"Kita akan dekati pimpinan massa agar tidak melakukan tindakan anarkis. Kehadiran polisi dengan peralatan lengkap juga dimaksudkan untuk mencegah tindakan anarkis dari massa yang berencanan merusak," tutur Dwi.
Dwi memastikan, hingga kini situasi di sekitar MK masih kondusif. Terkendali. Meski demikian kepolisian tetap menerapkan jaring pengamanan sampai tiga lapis. Bahkan bisa jadi empat lapis bila dirasa diperlukan.
"Tergantung situasi jelang pembacaan putusan (sengketa pilpres)," kalem bekas Kapolda Jawa Tengah itu kalem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)
