Jakarta: Anak-anak korban kebakaran di Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mendapatkan pendampingan psikologi untuk pemulihan trauma (trauma healing). Pendampingan dilakukan di salah satu posko di kawasan Simprug Golf II.
"Ada acara pendampingan psikolog dari gabungan BPBD, PMI dan Dinas Sosial," kata Lurah Grogol Selatan Andi Nurcahya di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Pada kesempatan yang sama, petugas Kecamatan Kebayoran Lama, Khoiriah, berharap kegiatan ini bisa mengobati trauma anak seusai melihat peristiwa kebakaran pada Minggu, 21 Agustus 2022. Menurut Khoiriah, kegiatan yang diikuti anak-anak sekitar usia tujuh sampai 12 tahun ini mampu membuat mereka ceria dan merasa terhibur.
Kegiatan pemulihan trauma telah diadakan sejak Senin, 22 Agustus 2022 mulai jam 09.00 hingga 11.00 WIB. Adapun rangkaian kegiatan ini meliputi permainan, tanya-jawab, pemberian hadiah berupa boneka, dan sebagainya.
Khoiriah berharap kegiatan ini rutin dilakukan setiap ada insiden bencana, seperti kebakaran hingga banjir. Sehingga bisa membuat anak-anak merasa aman dan terhibur.
"Kegiatan ini sangat membantu mental, menambah rasa aman mereka, biar mereka merasa ada yang perhatikan," tutur dia.
Jakarta: Anak-anak korban
kebakaran di Simprug, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, mendapatkan pendampingan psikologi untuk pemulihan trauma (trauma healing). Pendampingan dilakukan di salah satu posko di kawasan Simprug Golf II.
"Ada acara pendampingan psikolog dari gabungan BPBD, PMI dan Dinas Sosial," kata Lurah Grogol Selatan Andi Nurcahya di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2022.
Pada kesempatan yang sama, petugas Kecamatan Kebayoran Lama, Khoiriah, berharap kegiatan ini bisa mengobati trauma anak seusai melihat peristiwa kebakaran pada Minggu, 21 Agustus 2022. Menurut Khoiriah, kegiatan yang diikuti anak-anak sekitar usia tujuh sampai 12 tahun ini mampu membuat mereka ceria dan merasa terhibur.
Kegiatan pemulihan trauma telah diadakan sejak Senin, 22 Agustus 2022 mulai jam 09.00 hingga 11.00 WIB. Adapun rangkaian kegiatan ini meliputi permainan, tanya-jawab, pemberian hadiah berupa boneka, dan sebagainya.
Khoiriah berharap kegiatan ini rutin dilakukan setiap ada insiden bencana, seperti kebakaran hingga banjir. Sehingga bisa membuat anak-anak merasa aman dan terhibur.
"Kegiatan ini sangat membantu mental, menambah rasa aman mereka, biar mereka merasa ada yang perhatikan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
