medcom.id, Depok: Tetangga Hayriantira, 37, kaget mendengar Sekretaris Presiden Direktur XL itu meninggal karena dibunuh. Mereka tak percaya karena Rian punya perangai yang baik dan ramah terhadap tetangga.
"Kaget sekali, waktu itu saya lagi di Puncak. Saya enggak nyangka ada orang tega membunuh Bu Rian," kata Kemala kepada Metrotvnews.com di Perumahan Cluster Griya Tugu Asri Blok B2-2, Depok, Jumat (7/8/2015).
Kemala menceritakan, awalnya dia tak tahu Rian dinyatakan hilang. Dia mengira Rian pergi ke rumah saudara untuk waktu yang panjang karena dua pembantu Rian juga tak kunjung datang.
Sampai akhirnya kematian dan hilangnya Rian terungkap di berbagai media membuat kaget tetangga, termasuk Kemala. Kemala menduga kebaikan asisten Presdir XL itu dimanfaatkan orang lain.
"Apapun alibinya, saya enggak percaya. Kalau dilihat dari personalnya dia, mungkin kebaikan dan keluguannya dimanfaatkan orang jahat," kata Kemala yang juga dosen hukum Universitas Indonesia itu.
Hal serupa diungkapkan Sarni, 40. Sarni tak menduga tetangganya itu meninggal dengan cara yang mengenaskan. "Saya enggak percaya, sampai saya cek ke sebelah tenyata memang sudah bukan Bu Rian yang nempati," kata Sarni.
Selama bertetangga, Sarni baru satu kali masuk ke rumah Rian. Sarni bilang, Rian tinggal bersama dua orang anak dan dua orang pembantu rumah tangga. Keseharian Rian hampir sama dengan kebanyakan orang.
"Ya pergi pagi pulang sore, tapi terlihatnya sibuk. Cuma baik-baik saja sosialisasinya, anaknya cowok juga sekolah di sini, enggak ada dengar berantem macam-macam. Makanya kaget," ujarnya.
Rian dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga mencoba melakukan pelacakan sendiri, tapi tak membuahkan hasil. Saat itu, Rian ternyata pergi ke Garut bersama temannya, Andy untuk membeli jaket kulit.
Naas, kemarin Andy mengaku telah membunuh Rian saat menginap di sebuah hotel di Garut. Dia telah membunuh Rian di Hotel Cipaganti, Garut pada 30 Oktober 2014 dengan cara dibekap menggunakan bantal dan direndam dalam air panas di bath ub hotel.
medcom.id, Depok: Tetangga Hayriantira, 37, kaget mendengar Sekretaris Presiden Direktur XL itu meninggal karena dibunuh. Mereka tak percaya karena Rian punya perangai yang baik dan ramah terhadap tetangga.
"Kaget sekali, waktu itu saya lagi di Puncak. Saya enggak nyangka ada orang tega membunuh Bu Rian," kata Kemala kepada Metrotvnews.com di Perumahan Cluster Griya Tugu Asri Blok B2-2, Depok, Jumat (7/8/2015).
Kemala menceritakan, awalnya dia tak tahu Rian dinyatakan hilang. Dia mengira Rian pergi ke rumah saudara untuk waktu yang panjang karena dua pembantu Rian juga tak kunjung datang.
Sampai akhirnya kematian dan hilangnya Rian terungkap di berbagai media membuat kaget tetangga, termasuk Kemala. Kemala menduga kebaikan asisten Presdir XL itu dimanfaatkan orang lain.
"Apapun alibinya, saya enggak percaya. Kalau dilihat dari personalnya dia, mungkin kebaikan dan keluguannya dimanfaatkan orang jahat," kata Kemala yang juga dosen hukum Universitas Indonesia itu.
Hal serupa diungkapkan Sarni, 40. Sarni tak menduga tetangganya itu meninggal dengan cara yang mengenaskan. "Saya enggak percaya, sampai saya cek ke sebelah tenyata memang sudah bukan Bu Rian yang nempati," kata Sarni.
Selama bertetangga, Sarni baru satu kali masuk ke rumah Rian. Sarni bilang, Rian tinggal bersama dua orang anak dan dua orang pembantu rumah tangga. Keseharian Rian hampir sama dengan kebanyakan orang.
"Ya pergi pagi pulang sore, tapi terlihatnya sibuk. Cuma baik-baik saja sosialisasinya, anaknya cowok juga sekolah di sini, enggak ada dengar berantem macam-macam. Makanya kaget," ujarnya.
Rian dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga mencoba melakukan pelacakan sendiri, tapi tak membuahkan hasil. Saat itu, Rian ternyata pergi ke Garut bersama temannya, Andy untuk membeli jaket kulit.
Naas, kemarin Andy mengaku telah membunuh Rian saat menginap di sebuah hotel di Garut. Dia telah membunuh Rian di Hotel Cipaganti, Garut pada 30 Oktober 2014 dengan cara dibekap menggunakan bantal dan direndam dalam air panas di bath ub hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
