Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin memasukkan kearifan lokal ibu kota di acara Djakarta Warehouse Project (DWP). Ini untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi.
"Konsep kita serahkan ke penyelenggara. Kita ingin Jakarta bisa menarik wisatawan sebanyak mungkin, ada kegiataan ekonominya yang bisa menggerakkan lapangan kerja. Nyari kerja sekarang susah," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 11 Desember 2017.
Sandi menuturkan, dengan adanya DWP, sebanyak 300 hingga 400 lapangan pekerjaan akan tersedia. Mulai dari persiapan hingga penginapannya.
"Jadi, saya titip pesan ada asupan budaya dan kearifan lokal yang bisa diangkat," tutur dia.
Hadirnya budaya lokal di acara tersebut juga untuk mengurangi budaya yang terlalu kebarat-baratan. Namun, selama DWP sesuai aturan, Sandi tak mempermasalahkan.
(Baca juga: DWP Ekspansi ke Area Hip-Hop)
"Untuk yang menolak mungkin ada kekhawatiran dari segi budaya terlalu kebarat-baratan. Itu kita perlu cari sesuatu equilibrum (keseimbangan). Tapi, tidak melanggar hukum dan aturan kita dorong untuk meningkatkan ekonomi," kata dia.
DWP merupakan festival musik elektronik. Acara ini sudah berlangsung kurang lebih delapan tahun
Tahun lalu, DWP berhasil mendatangkan 90.000 penonton selama dua hari penyelenggaraan. Ini menjadikan DWP sebagai festival musik dance terbesar di Asia.
Sama seperti tahun lalu, DWP 2017 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 15 dan 16 Desember.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin memasukkan kearifan lokal ibu kota di acara Djakarta Warehouse Project (DWP). Ini untuk menarik wisatawan lebih banyak lagi.
"Konsep kita serahkan ke penyelenggara. Kita ingin Jakarta bisa menarik wisatawan sebanyak mungkin, ada kegiataan ekonominya yang bisa menggerakkan lapangan kerja. Nyari kerja sekarang susah," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 11 Desember 2017.
Sandi menuturkan, dengan adanya DWP, sebanyak 300 hingga 400 lapangan pekerjaan akan tersedia. Mulai dari persiapan hingga penginapannya.
"Jadi, saya titip pesan ada asupan budaya dan kearifan lokal yang bisa diangkat," tutur dia.
Hadirnya budaya lokal di acara tersebut juga untuk mengurangi budaya yang terlalu kebarat-baratan. Namun, selama DWP sesuai aturan, Sandi tak mempermasalahkan.
(Baca juga:
DWP Ekspansi ke Area Hip-Hop)
"Untuk yang menolak mungkin ada kekhawatiran dari segi budaya terlalu kebarat-baratan. Itu kita perlu cari sesuatu equilibrum (keseimbangan). Tapi, tidak melanggar hukum dan aturan kita dorong untuk meningkatkan ekonomi," kata dia.
DWP merupakan festival musik elektronik. Acara ini sudah berlangsung kurang lebih delapan tahun
Tahun lalu, DWP berhasil mendatangkan 90.000 penonton selama dua hari penyelenggaraan. Ini menjadikan DWP sebagai festival musik dance terbesar di Asia.
Sama seperti tahun lalu, DWP 2017 digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 15 dan 16 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
