medcom.id, Jakarta: Puluhan mahasiswi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia mendukung DPRD DKI Jakarta menggunakan hak menyatakan pendapat untuk melengserkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka beraksi persis di depan pintu masuk ruang sidang paripurna DPRD DKI.
Para mahasiswi yang seluruhnya mengenakan kaos putih bertuliskan 'Ahok harap turun' setia mengikuti jalannya sidang paripurna sejak siang hari. Kehadiran gadis-gadis cantik itu menyita perhatian. Mereka memberikan mawar kepada anggota dewan.
"Karena kami peduli dengan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat warga Jakarta. Kami mendukung DPRD," kata seorang mahasiswi Fitria, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Awalnya, dara berusia 21 tahun ini mengaku kagum dengan ketegasan dan upaya Ahok memberantas korupsi di Pemprov DKI. Namun, lama-kelamaan, dia kecewa dengan kinerja Ahok. Dia juga risih karena mantan Bupati Belitung Timur itu kerab melontarkan kata-kata kotor.
"Kami menantang Ahok harus turun, Ahok harus dengar kami, dia harus turun," ujarnya sedikit menjerit.
Seperti diketahui, sidang paripurna agenda menerima dan mendengarkan laporan panitia angket usai digelar pukul 17.10 WIB. Rencananya, dewan akan menindaklanjuti hasil temuan tim angket dengan menggunakan hak menyatakan pendapat untuk memakzulkan Ahok.
Mahasiswi minta Ahok turun. Foto: MTVN/Wanda
medcom.id, Jakarta: Puluhan mahasiswi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia mendukung DPRD DKI Jakarta menggunakan hak menyatakan pendapat untuk melengserkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka beraksi persis di depan pintu masuk ruang sidang paripurna DPRD DKI.
Para mahasiswi yang seluruhnya mengenakan kaos putih bertuliskan 'Ahok harap turun' setia mengikuti jalannya sidang paripurna sejak siang hari. Kehadiran gadis-gadis cantik itu menyita perhatian. Mereka memberikan mawar kepada anggota dewan.
"Karena kami peduli dengan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat warga Jakarta. Kami mendukung DPRD," kata seorang mahasiswi Fitria, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (6/4/2015).
Awalnya, dara berusia 21 tahun ini mengaku kagum dengan ketegasan dan upaya Ahok memberantas korupsi di Pemprov DKI. Namun, lama-kelamaan, dia kecewa dengan kinerja Ahok. Dia juga risih karena mantan Bupati Belitung Timur itu kerab melontarkan kata-kata kotor.
"Kami menantang Ahok harus turun, Ahok harus dengar kami, dia harus turun," ujarnya sedikit menjerit.
Seperti diketahui, sidang paripurna agenda menerima dan mendengarkan laporan panitia angket usai digelar pukul 17.10 WIB. Rencananya, dewan akan menindaklanjuti hasil temuan tim angket dengan menggunakan hak menyatakan pendapat untuk memakzulkan Ahok.
Mahasiswi minta Ahok turun. Foto: MTVN/Wanda Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
