medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mengantongi nama pejabat yang diduga bermain anggaran. Jika terbukti, maka dia akan memecat pejabat tersebut.
"Kalau saya cuma pecat doang, jadikan staf. Gampang," kata pria yang biasa dipanggil Ahok itu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Ahok mengatakan, memang belum ada pejabat yang secara gamblang mengakui perbuatan kotornya. Dia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi APBD DKI ke penegak hukum.
"Urusan ngakunya di polisi, ngapain ngaku sama saya," ucapnya.
Sebelumnya, mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang turut bermain anggaran.
"Saat ini saya menyisir, bisa ketahuan SKPD mana, siapa yang bertanggung jawab, SKPD eselon mana 1, 2, 3, atau 4," tegas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mengantongi nama pejabat yang diduga bermain anggaran. Jika terbukti, maka dia akan memecat pejabat tersebut.
"Kalau saya cuma pecat
doang, jadikan staf. Gampang," kata pria yang biasa dipanggil Ahok itu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/3/2015).
Ahok mengatakan, memang belum ada pejabat yang secara gamblang mengakui perbuatan kotornya. Dia menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi APBD DKI ke penegak hukum.
"Urusan
ngakunya di polisi,
ngapain ngaku sama saya," ucapnya.
Sebelumnya, mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang turut bermain anggaran.
"Saat ini saya menyisir, bisa ketahuan SKPD mana, siapa yang bertanggung jawab, SKPD eselon mana 1, 2, 3, atau 4," tegas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
