Jakarta: Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono, menjelaskan semakin banyak evolusi virus dari covid-19 maka semakin besar kemungkinan berdampak ke berbagai aspek. Dia juga menilai dengan melihat tren kasus covid-19, Indonesia belum aman berganti status dari pandemi menuju endemi.
"Saya sebagai epidemiolog beranggapan bahwa selama masih kasusnya tinggi maka kita harus tetap menerapkan kehati-hatian. Karena di sekitar kita ancaman masih ada," ujarnya dilansir Media Indonesia, Kamis, 10 Maret 2022.
Hariadi menjelaskan saat ini angka kematian juga masih tinggi sehingga ancaman juga masih serius. Untuk itu dibutuhkan kemampuan deteksi, monitoring, menilai, menglarifikasi evolusi SARS Cov 2, dan menyiapkan mekanisme penanggulangan.
Baca: Penghapusan Tes Antigen dan PCR Diharapkan Langkah Menuju Endemi Covid-19
"Ini sangat penting ketika pemerintah menerapkan kebijakan pelonggaran bagi perjalanan domestik namun beberapa hari ini kita lihat di KRL saja masih ada tanda-tanda berdesakan dan betulkah sudah bisa? saya pikir kita perlu waspada bahwa kita belum aman," ungkapnya.
Sebelumnya, melalui Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 pelaku perjalanan domestik mulai dari kereta api, pesawat, hingga kapal pada Selasa 8 Maret 2022 tidak diwajibkan membawa surat keterangan bebas covid-19. Ini berlaku pada pelaku perjalanan yang sudah vaksinasi 1 dan 2.
Jakarta: Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), Hariadi Wibisono, menjelaskan semakin banyak evolusi virus dari covid-19 maka semakin besar kemungkinan berdampak ke berbagai aspek. Dia juga menilai dengan melihat tren
kasus covid-19, Indonesia belum aman berganti status dari pandemi menuju
endemi.
"Saya sebagai epidemiolog beranggapan bahwa selama masih kasusnya tinggi maka kita harus tetap menerapkan kehati-hatian. Karena di sekitar kita ancaman masih ada," ujarnya dilansir
Media Indonesia, Kamis, 10 Maret 2022.
Hariadi menjelaskan saat ini angka kematian juga masih tinggi sehingga ancaman juga masih serius. Untuk itu dibutuhkan kemampuan deteksi, monitoring, menilai, menglarifikasi evolusi SARS Cov 2, dan menyiapkan mekanisme penanggulangan.
Baca:
Penghapusan Tes Antigen dan PCR Diharapkan Langkah Menuju Endemi Covid-19
"Ini sangat penting ketika pemerintah menerapkan kebijakan pelonggaran bagi perjalanan domestik namun beberapa hari ini kita lihat di KRL saja masih ada tanda-tanda berdesakan dan betulkah sudah bisa? saya pikir kita perlu waspada bahwa kita belum aman," ungkapnya.
Sebelumnya, melalui Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 pelaku perjalanan domestik mulai dari kereta api, pesawat, hingga kapal pada Selasa 8 Maret 2022 tidak diwajibkan membawa surat keterangan bebas covid-19. Ini berlaku pada pelaku perjalanan yang sudah vaksinasi 1 dan 2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)
