Warga Rawajati Dapat Bantuan Makanan & Terpal dari LSM

medcom.id, Jakarta: Warga RT 09/04 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, masih bertahan di atas puing-puing bangunan sisa gusuran. Warga eks penertiban ini mendapatkan sejumlah bantuan dari lembaga swadaya masyarakat. Salah satu warga Rawajati, Wulan, mengatakan, sudah ada beberapa LSM yang memberikan bantuan. Mereka membantu nasi bungkus, minuman, pakaian anak, dan sejumlah terpal. "Ada tiga (LSM) yang udah datang peduli sama warga kita. Ada yang kasih makanan semalam, siang tadi juga nasi bungkus, lalu terpal ada tujuh sudah dipasang," kata Wulan kepada Metrotvnews.com di lokasi penertiban, Jumat (2/9/2016). Menurut Dia, ada sekitar 200 jiwa yang masih bertahan baik anak-anak maupun orangtua. Beberapa warga, klaim Wulan, akan bertahan sembari mencari alternatif tempat tinggal. Mereka mencari selain rusun yang disediakan Pemerintah di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Warga lain berencana bertahan hingga waktu yang belum ditentukan. "Mau dikatakan manja apapun kita tetap bertahan. Kita tagih komitmen pemerintah untuk kasih keadilan," kata Wulan. Baca: DKI Jamin Pendidikan Anak Korban Penggusuran Wulan mengakui, dirinya juga sering melakukan bakti sosial ketika terjadi penertiban. Tapi ia menampik telah menampung segala macam bantuan tersebut untuk kepentingan terselubung. Bagi dia, warga yang nekat bertahan memang butuh bantuan lantaran masih bingung menata perabotan yang begitu banyak. "Saya ini juga sekarang korban, warga sini yang kehilangan rumah. Silakan saja kalau ada yang mau menyumbang. Hak masing-maing orang," kata Wulan. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Garda Muda Palapa Ratnawati menuturkan, pihaknya membantu lantaran iba warga telantar. Berbekal ratusan nasi bungkus dan beberapa kotak air mineral ia membagi-bagikan bantuan untuk warga Rawajati. "Ya kita kasih bantuan seadanya saja. Hanya makanan dan minuman. Bukan berarti kita meminta warga untuk tetap bertahan. Ini sekadar kepedulian sesama saja," kata Ratnawati. Warga Rawajati bertahan di lokasi penertiban--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo Ratnawati juga menampik punya motif politik dari bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan yang ia berikan tak lantas membuat warga terus melakukan perlawanan terhadap pemerintah. "Rencananya juga kita akan bantu toilet (portable). Saya lihat juga warga kesulitan. Ini penting untuk kesehatan," ucapnya. Sebanyak 60 bangunan di pinggiran rel Rawajati Pancoran, Jakarta Selatan, telah rata dengan tanah. Sebagian besar warga enggan pindah ke Rusun Marunda, dengan alasan jarak yang jauh. Sebagian besar warga memilih bertahan di lahan penggusuran. Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama heran kenapa warga tidak mau berpindah ke tempat yang lebih baik. Padahal rusun gratis dari Pemprov DKI dilengkapi berbagai fasilitas. Mantan Bupati Belitung Timur itu menuding warga terlalu manja.   "Saya katakan, kalian banyak yang tinggal di Jakarta, pagi-pagi juga sudah berangkat masuk kerja. Itu kita pindahin bukan ke Belitung loh, masih di Jakarta juga," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu 31 Agustus.