Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menaikkan anggaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada 2018. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas seluruh PAUD di DKI Jakarta.
"Kita akan serius, PAUD Jakarta harus menjadi yang terbaik. Harus. Pendidiknya harus bahagia. Jadi nanti anggarannya digedein," kata Anies dalam pembukaan Gebyar PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) DKI Jakarta Tahun 2017 di Dinas Pendidikan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 November 2017.
Pemprov juga ingin menambah jumlah PAUD di Ibu Kota. Sebab, pendidikan usia dini dinilai menjadi investasi utama dalam pendidikan.
"Di APBN 2018 kita mulai dorong penambahan PAUD. Kita juga ingin progran parenting dibantu," ujar dia.
(Baca juga: DKI Kembalikan Dana Paud Rp30 Miliar ke Pusat)
Mantan Menteri Pendidikan mengimbau para insan pendidikan agar berkomitmen dalam menjalankan fungsi pendidikan dan perlindungan bagi setiap anak. Sebab, itu menjadi salah satu pondasi bagi perkembangan intelektualitas dan emosi anak prasekolah.
Selain membuka gebyar PAUD, Anies turut mengukuhkan para Bunda PAUD masa bakti 2017-2022, yakni Fery Farhati untuk tingkat Provinsi, Yetty Hernawati untuk Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara, serta Irma Achdijati untuk Tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembalikan dana sebanyak Rp30 miliar ke pemerintah pusat. Uang itu merupakan dana bantuan untuk PAUD tidak tersalurkan.
Anggota DPRD DKI, Syahrial, mengatakan, dana itu seharusnya untuk bantuan 2.500 PAUD. Anggaran dicabut karena ribuan PAUD itu tak berizin.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menaikkan anggaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada 2018. Anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki fasilitas seluruh PAUD di DKI Jakarta.
"Kita akan serius, PAUD Jakarta harus menjadi yang terbaik. Harus. Pendidiknya harus bahagia. Jadi nanti anggarannya digedein," kata Anies dalam pembukaan Gebyar PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) DKI Jakarta Tahun 2017 di Dinas Pendidikan, Jakarta Selatan, Kamis, 16 November 2017.
Pemprov juga ingin menambah jumlah PAUD di Ibu Kota. Sebab, pendidikan usia dini dinilai menjadi investasi utama dalam pendidikan.
"Di APBN 2018 kita mulai dorong penambahan PAUD. Kita juga ingin progran parenting dibantu," ujar dia.
(Baca juga:
DKI Kembalikan Dana Paud Rp30 Miliar ke Pusat)
Mantan Menteri Pendidikan mengimbau para insan pendidikan agar berkomitmen dalam menjalankan fungsi pendidikan dan perlindungan bagi setiap anak. Sebab, itu menjadi salah satu pondasi bagi perkembangan intelektualitas dan emosi anak prasekolah.
Selain membuka gebyar PAUD, Anies turut mengukuhkan para Bunda PAUD masa bakti 2017-2022, yakni Fery Farhati untuk tingkat Provinsi, Yetty Hernawati untuk Tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara, serta Irma Achdijati untuk Tingkat Kabupaten Kepulauan Seribu.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengembalikan dana sebanyak Rp30 miliar ke pemerintah pusat. Uang itu merupakan dana bantuan untuk PAUD tidak tersalurkan.
Anggota DPRD DKI, Syahrial, mengatakan, dana itu seharusnya untuk bantuan 2.500 PAUD. Anggaran dicabut karena ribuan PAUD itu tak berizin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
