medcom.id, Jakarta: Pekerja seks komersil (PSK) eks Kalijodo diketahui tidak ada yang mendaftar untuk ikut pembinaan keterampilan yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Padahal, Dinas Sosial DKI sudah bekerjasama dengan Kementerian Sosial untuk memberikan dana Rp5 juta sebagai modal.
"Mereka enggak ada yang mau daftar. Mungkin malu kali ya, siapa sih yang mau mengaku PSK," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2016).
Mantan bupati Belitung Timur ini mengakui ada beberapa PSK ber-KTP DKI yang pindah ke rumah susun. Pihaknya akan mengurus kebutuhan pendidikan anak-anaknya dengan pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Kami urus semua," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan mengatakan, belum ada PSK yang mendaftar untuk dibina. Padahal, pihaknya sudah membuka posko pembinaan di Kalijodo.
"Belum ada PSK yang mendaftar pada petugas di posko Kalijodo. Belum dapat diinformasikan PSK yang akan direhabilitasi dan dibina lebih lanjut," kata Masrokhan.
PSK Kalijodo rencananya dibina oleh Dinas Sosial DKI jika mendaftar ke posko tersebut. Bahkan, DKI sudah bekerjasama dengan Kemensos agar PSK tersebut diberi uang santunan sebesar Rp5 juta sebagai modal.
medcom.id, Jakarta: Pekerja seks komersil (PSK) eks Kalijodo diketahui tidak ada yang mendaftar untuk ikut pembinaan keterampilan yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Padahal, Dinas Sosial DKI sudah bekerjasama dengan Kementerian Sosial untuk memberikan dana Rp5 juta sebagai modal.
"Mereka enggak ada yang mau daftar. Mungkin malu kali ya, siapa sih yang mau mengaku PSK," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2016).
Mantan bupati Belitung Timur ini mengakui ada beberapa PSK ber-KTP DKI yang pindah ke rumah susun. Pihaknya akan mengurus kebutuhan pendidikan anak-anaknya dengan pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Kami urus semua," ujarnya.
Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan mengatakan, belum ada PSK yang mendaftar untuk dibina. Padahal, pihaknya sudah membuka posko pembinaan di Kalijodo.
"Belum ada PSK yang mendaftar pada petugas di posko Kalijodo. Belum dapat diinformasikan PSK yang akan direhabilitasi dan dibina lebih lanjut," kata Masrokhan.
PSK Kalijodo rencananya dibina oleh Dinas Sosial DKI jika mendaftar ke posko tersebut. Bahkan, DKI sudah bekerjasama dengan Kemensos agar PSK tersebut diberi uang santunan sebesar Rp5 juta sebagai modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
