Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuka layanan vaksin covid-19 jenis Pfizier bagi masyarakat DKI Jakarta. Warga yang berdomosili di Jakarta pun berhak menerima vaksin Pfizer dengan syarat memiliki surat keterangan.
Pemprov DKI Jakarta membuka layanan penyuntikan vaksin Pfizier di 16 lokasi di DKI Jakarta sejak 23 Agustus 2021. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin asal Amerika ini, bisa mendaftarkan diri secara dari dari aplikasi JAKI atau Loket.com.
Kementerian Kesehatan baru menyebar vaksin Pfizer di Jabodetabek. "Vaksin ini akan diprioritaskan bagi anak usia 12 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui yang belum pernah menerima vaksin covid-19 jenis apa pun," kata Reporter Metro TV, Putri Lukman, dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Selasa, 24 Agustus 2021.
Untuk interval penyuntikan, dari dosis pertama ke dosis kedua adalah 21-28 hari. Lalu, untuk efek sampingnya pun sama seperti yang dirasakan pengguna vaksin jenis lainnya.
"Efek samping dari pengunaan vaksin Pfizier rata-rata juga dirasakan masyarakat dan pengguna vaksin lainnya. Seperti, nyeri di tempat suntikan, nyeri sendi, nyeri otot, dan demam,” lanjutnya.
Pemerintah terus menggencarkan persebaran vaksin covid-19 ke seluruh Indonesia. Presiden Joko Widodo menargetkan 100 juta dosis vaksin untuk disuntikkan kepada masyarakat Indonesia di akhir Agustus 2021 sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19. (Aulya Syifa)
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuka layanan vaksin covid-19 jenis Pfizier bagi masyarakat DKI Jakarta. Warga yang berdomosili di Jakarta pun berhak menerima vaksin Pfizer dengan syarat memiliki surat keterangan.
Pemprov DKI Jakarta membuka layanan penyuntikan vaksin Pfizier di 16 lokasi di DKI Jakarta sejak 23 Agustus 2021. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin asal Amerika ini, bisa mendaftarkan diri secara dari dari aplikasi JAKI atau Loket.com.
Kementerian Kesehatan baru menyebar vaksin Pfizer di Jabodetabek. "Vaksin ini akan diprioritaskan bagi anak usia 12 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui yang belum pernah menerima vaksin covid-19 jenis apa pun," kata Reporter Metro TV, Putri Lukman, dalam tayangan Metro Hari Ini di
Metro TV, Selasa, 24 Agustus 2021.
Untuk interval penyuntikan, dari dosis pertama ke dosis kedua adalah 21-28 hari. Lalu, untuk efek sampingnya pun sama seperti yang dirasakan pengguna vaksin jenis lainnya.
"Efek samping dari pengunaan vaksin Pfizier rata-rata juga dirasakan masyarakat dan pengguna vaksin lainnya. Seperti, nyeri di tempat suntikan, nyeri sendi, nyeri otot, dan demam,” lanjutnya.
Pemerintah terus menggencarkan persebaran vaksin covid-19 ke seluruh Indonesia. Presiden Joko Widodo menargetkan 100 juta dosis vaksin untuk disuntikkan kepada masyarakat Indonesia di akhir Agustus 2021 sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19.
(Aulya Syifa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
