Jakarta: Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Gubernur Anies Baswedan sulit merealisasikan seluruh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada 2022. Sebab, banyak program dalam RPJMD yang dimulai pada 2017 belum tuntas.
"Enggak mungkin (selesai seluruh RPJMD pada 2022)," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Gembong menilai Anies hanya mampu menyelesaikan 60 persen program RPJMD di sisa masa jabatan. Itu pun merupakan hasil maksimal yang bisa dicapai pemerintahan Anies.
Selain itu, pengentasan banjir yang menjadi salah satu program RPJMD tak kunjung bisa teracapai. Alih-alih menyusun strategi menghentikan banjir, Anies sekadar berdialektika.
"Bahasanya Pak Anies kan luar biasa. Air itu sunnatullah, dari atas masuk ke perut bumi. Itu dayanya luar biasa," sindir Gembong.
Baca: Bappeda DKI Diperintahkan Menyisir Program Strategis Daerah yang Belum Berjalan
Anies disarankan menjadikan program pengentasan banjir sebagai prioritas utama sebelum masa jabatannya berakhir. Sebab, Anies terlanjur menebar janji politik membuat Jakarta bebas banjir.
Sebelumnya, Anies memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mendata progam strategis daerah yang belum berjalan sejak 2017. Seluruh program harus diselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir.
"Lakukan penyisiran atas semua program yang ada di dalam RPJMD, yang ada dalam KSD (kegiatan strategis daerah), dan memastikan pada 2022 semua sudah bisa tertunaikan hingga tuntas," ujar Anies saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang digelar secara virtual.
Jakarta: Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai Gubernur
Anies Baswedan sulit merealisasikan seluruh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada 2022. Sebab, banyak program dalam RPJMD yang dimulai pada 2017 belum tuntas.
"Enggak mungkin (selesai seluruh RPJMD pada 2022)," ujar Gembong di Gedung DPRD
DKI Jakarta, Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Gembong menilai Anies hanya mampu menyelesaikan 60 persen program RPJMD di sisa masa jabatan. Itu pun merupakan hasil maksimal yang bisa dicapai pemerintahan Anies.
Selain itu, pengentasan banjir yang menjadi salah satu program RPJMD tak kunjung bisa teracapai. Alih-alih menyusun strategi menghentikan banjir, Anies sekadar berdialektika.
"Bahasanya Pak Anies kan luar biasa. Air itu
sunnatullah, dari atas masuk ke perut bumi. Itu dayanya luar biasa," sindir Gembong.
Baca:
Bappeda DKI Diperintahkan Menyisir Program Strategis Daerah yang Belum Berjalan
Anies disarankan menjadikan program pengentasan banjir sebagai prioritas utama sebelum masa jabatannya berakhir. Sebab, Anies terlanjur menebar janji politik membuat Jakarta bebas banjir.
Sebelumnya, Anies memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mendata progam strategis daerah yang belum berjalan sejak 2017. Seluruh program harus diselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir.
"Lakukan penyisiran atas semua program yang ada di dalam RPJMD, yang ada dalam KSD (kegiatan strategis daerah), dan memastikan pada 2022 semua sudah bisa tertunaikan hingga tuntas," ujar Anies saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang digelar secara virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
