medcom.id, Jakarta: Masyarakat di sekitar Ciliwung diminta serius membenahi dan menjaga kebersihan Kali Ciliwung. Kebersihan Kali Ciliwung akan menjadi aset penting untuk anak-anak dan generasi berikutnya.
"Kalau Ciliwung ini bersih, bukan hanya untuk kita. Tapi untuk anak cucu kita nantinya yang menikmati," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarata, Djarot Syaiful Hidayat, saat menghadiri pembukaan Hari Ciliwung di Kemuning Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).
Djarot menginginkan agar kawasan Ciliwung dapat menjadi lokasi wisata para turis. Bahkan, Wagub juga merencanakan agar dibuat sebuah sentra-sentra makanan maupun buah-buahan khas Ciliwung. Menurut Djarot, para wisatawan dapat mengitari Kali Ciliwung dengan perahu karet.
"Kalau kali sudah bersih, wisatawan bisa keliling naik perahu karet. Kita buat sentra-sentra di tepi sungai seperti pembuatan dodol dan sebagainya. Bahkan kalau ada musim buah jambu, kita bisa buat pesta musim jambu di sini," ungkap Djarot.
Terkait banjir, Djarot memastikan Ciliwung siap menghadapi musim penghujan dan banjir. Selama ini, kata Djarot, bila musim hujan tiba Ciliwung selalu banjir. Masyarakat yang tinggal di Ciliwung selalu disalahkan. Padahal, perilaku manusia yang membuat banjir.
"Selalu kalau musim banjir, Ciliwung yang disalahkan. Yang menyebabkan banjir ini perilaku masyarakatnya yang sering buang sampah sembarangan. Sekarang Kali Ciliwung sudah bersih. Jakarta siap menghadapi banjir," kata Djarot.
Djarot meminta masyarakat di sekitar bantaran Ciliwung menindak siapa saja yang membuang sampah sembarangan. Ia meminta masyarakat mengambil tindakan untuk membuat pelaku jera.
"Siapa saja, foto dia, laporkan kepada pemerintah. Pasang fotonya dan permalukan dia. Agar dia tidak berani lagi membuang sampah sembarangan," tandas Djarot.
Di tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, menyatakan peringatan Hari Ciliwung bukan hanya seremonial. Tetapi acara ini dijadikan motivasi untuk menjadikan kawasan Ciliwung yang bersih.
"Kalau Ciliwung ini baik, Ciliwung ini bisa dimanfaatkan, bisa diandalkan untuk kawasan wisata kecil-kecilan. Seperti yang telah disampaikan, pak Gubernur," ujarnya.
Untuk menjaga kebersihan wilayah Ciliwung, DKI tidak bisa sendiri. Wilayah lain, seperti Bogor dan Depok, juga harus bergerak bekerjasama untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, sampah di Ciliwung bukan hanya sampah dari Jakarta, tapi dari wilayah lainnya juga.
"Makanya kita memang harus bekerjasama dengan Depok dan Bogor. Percuma kalau Jakartanya sudah empot-empotan, tapi di Bogor dan Depok masih buang sampah sembarangan di Kali Ciliwung," tegas Djarot.
medcom.id, Jakarta: Masyarakat di sekitar Ciliwung diminta serius membenahi dan menjaga kebersihan Kali Ciliwung. Kebersihan Kali Ciliwung akan menjadi aset penting untuk anak-anak dan generasi berikutnya.
"Kalau Ciliwung ini bersih, bukan hanya untuk kita. Tapi untuk anak cucu kita nantinya yang menikmati," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarata, Djarot Syaiful Hidayat, saat menghadiri pembukaan Hari Ciliwung di Kemuning Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).
Djarot menginginkan agar kawasan Ciliwung dapat menjadi lokasi wisata para turis. Bahkan, Wagub juga merencanakan agar dibuat sebuah sentra-sentra makanan maupun buah-buahan khas Ciliwung. Menurut Djarot, para wisatawan dapat mengitari Kali Ciliwung dengan perahu karet.
"Kalau kali sudah bersih, wisatawan bisa keliling naik perahu karet. Kita buat sentra-sentra di tepi sungai seperti pembuatan dodol dan sebagainya. Bahkan kalau ada musim buah jambu, kita bisa buat pesta musim jambu di sini," ungkap Djarot.
Terkait banjir, Djarot memastikan Ciliwung siap menghadapi musim penghujan dan banjir. Selama ini, kata Djarot, bila musim hujan tiba Ciliwung selalu banjir. Masyarakat yang tinggal di Ciliwung selalu disalahkan. Padahal, perilaku manusia yang membuat banjir.
"Selalu kalau musim banjir, Ciliwung yang disalahkan. Yang menyebabkan banjir ini perilaku masyarakatnya yang sering buang sampah sembarangan. Sekarang Kali Ciliwung sudah bersih. Jakarta siap menghadapi banjir," kata Djarot.
Djarot meminta masyarakat di sekitar bantaran Ciliwung menindak siapa saja yang membuang sampah sembarangan. Ia meminta masyarakat mengambil tindakan untuk membuat pelaku jera.
"Siapa saja, foto dia, laporkan kepada pemerintah. Pasang fotonya dan permalukan dia. Agar dia tidak berani lagi membuang sampah sembarangan," tandas Djarot.
Di tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, menyatakan peringatan Hari Ciliwung bukan hanya seremonial. Tetapi acara ini dijadikan motivasi untuk menjadikan kawasan Ciliwung yang bersih.
"Kalau Ciliwung ini baik, Ciliwung ini bisa dimanfaatkan, bisa diandalkan untuk kawasan wisata kecil-kecilan. Seperti yang telah disampaikan, pak Gubernur," ujarnya.
Untuk menjaga kebersihan wilayah Ciliwung, DKI tidak bisa sendiri. Wilayah lain, seperti Bogor dan Depok, juga harus bergerak bekerjasama untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sebab, sampah di Ciliwung bukan hanya sampah dari Jakarta, tapi dari wilayah lainnya juga.
"Makanya kita memang harus bekerjasama dengan Depok dan Bogor. Percuma kalau Jakartanya sudah
empot-empotan, tapi di Bogor dan Depok masih buang sampah sembarangan di Kali Ciliwung," tegas Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
