Golkar Minta Ahok Jaga Silaturahim dengan PDIP

medcom.id, Jakarta: Partai Golkar tak mempermasalahkan jika PDI Perjuangan memberikan dukungan kepada Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Partai berlambang pohon beringin ini berharap Ahok menjaga komunikasi politik dengan PDI Perjuangan. "Ahok silaturahim dengan PDIP harus tetap terjaga, itu lobi politik," kata Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2016). Golkar juga akan mengajak partai lain mengusung Ahok pada pemilihan Gubernur DKI 2017. "Dengan tidak mengesampingkan peran Teman Ahok, parpol akan bersinergi dengan mereka untuk membantu pemenangan Ahok," ujarnya Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid--MI/Adam Dwi. Ahok memilih jalur partai politik pada Pilgub 2017. Dia banting setir dan melepas jalur independen karena satu alasan: kepercayaan kepada parpol. Ahok mulai percaya kepada partai saat NasDem, Golkar, dan Hanura menyatakan dukungan kepada dirinya tanpa syarat. Saat bersamaan, Teman Ahok belum bisa mengupulkan satu juta KTP. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah), perwakilan partai politik Nasdem, Hanura, dan Golkar, serta perwakilan dari Teman Ahok berfoto bersama saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Rabu (27/7).--Antara/RENO ESNIR. Teman Ahok pernah pula menantang ketiga partai memberikan surat dukungan kepada Ahok sebagai tanda keseriusan. Tak sampai seminggu tiga partai tersebut memberikan langaung surat dukungan kepada Ahok. Ahok mengaku kaget dengan respon petinggi parpol. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah mengerucutkan nama calon yang akan diusung dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta. Hasil rapat mengerucut pada enam nama. Enam nama tersebut saat ini sudah ada di kantong Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Enam nama tersebut berasal dari total 27 nama bakal calon yang masuk ke DPP. Sementara Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah memastikan partainya tak akan mendukung Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017. Pasalnya, Ahok memilih maju pemilihan lewat jalur perseorangan.   "Kita tidak ingin ideologi PDI Perjuangan digadaikan hanya untuk seorang Ahok. Itu garis partai kami," tegas Basarah di kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta, Kamis 21 Juli.   Basarah enggan berkomentar bila mantan Bupati Belitung Timur ini nantinya memilih jalur parpol. Anggota Komisi III DPR RI ini menegaskan, PDI Perjuangan tak ingin terlibat dalam urusan calon gubernur yang bukan kader partainya.   "Itu hak dia, kita tidak ada dalam posisi mau ikut campur terhadap keputusan politik yang akan diambil Ahok. Karena bukan kader PDI Perjuangan yang bisa diberikan yuridiksi internal partai kami. Silakan menentukan jalan politiknya sendiri," katanya.