Ketua DPP PDIP: Wajar Ahok Jadi yang Utama Dipilih Sejumlah Pakar

medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berada di posisi teratas sebagai top of mind dari para pakar sesuai hasil survei yang dilakukan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPP-UI). Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai keunggulan pria yang akrab disapa Ahok itu wajar. Hal itu, kata Andreas, karena belum ada calon lain yang pasti bakal diusung untuk bertarung dengan Ahok dalam memperebutkan kursi DKI 1. "Top of mind para pakar yang ada di pikiran mereka, yang ada di dekat ring. Secara psikologis itu wajar," ungkap Andreas dalam rilis survei Opinion Leader 'Menakar Kandidat DKI 1' di kawasan Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016). Basuki Tjahaja Purnama. MI/Ramdani. Andreas mengingatkan, hasil survei memperlihatkan perbedaan profil tokoh yang masuk tiga besar, Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Ketiganya secara kapabalitas cukup berimbang. Tapi, ketimpangan terlihat pada indikator kepribadian. Ahok berada di bawah karena dinilai kurang mampu mengontrol emosi atau tempramental. "Ahok agak jauh di bawah dari sisi tempramen. Secara personal karakter Ridwan dan Risma lebih menonjol," kata Andreas. Tri Rismaharini tengah berbincang dengan seorang anak seusai bersepeda dalam rangkaian acara Konferensi Persiapan UN Habitat III di Surabaya. ANT/Didik Suhartono. Andreas mengingatkan, segala sesuatu dalam politik sangat dinamis dan cair, apapun bisa terjadi saat detik terakhir. "Jadi pertarungan masih terbuka," kata dia. Kepala LPP-UI Hamdi Muluk mengatakan, penguasaan emosi bisa jadi pertimbangan pemilih, meski tak begitu berpengaruh. Pemilih lebih cenderung memerhatikan kapabilitas dan integritas moral calon yang bertarung. "Jadi, karakteristik temparemen sekarang penting gak penting," tambah Hamdi Muluk. LPP-UI melakukan survei terhadap sembilan nama yang disebut bakal bertarung di DKI 1 pada perhelatan pilkada serentak 2017. Mereka adalah, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Suyoto, Sjafrie Sjamsoeddin, Tri Rismaharini, Yoyok Riyo Sudibyo, dan Yusril Ihza Mahendra. Survei melibatkan 206 pakar. Sebanyak 60 persen lebih diantaranya berasal dari kalangan doktor dan profesor. Hasilnya, secara elektabilitas, Ahok masih unggul di posisi teratas dengan perolehan 47,29 persen. Sementara, 11,33 persen pakar memilih Risma, dan Ridwan Kamil 6,9 persen. Risma juga masuk tiga besar tokoh yang paling direkomendasikan maju jadi Cagub DKI, sebanyak 38,67 persen pakar memilih Risma. Sementara, di atas Risma ada nama Ridwan Kamil yang memperoleh 38,8 persen. Petahana Basuki Tjahaja Purnama masih jadi pilihan teratas dengan perolehan 79,74 persen.