medcom.id, Jakarta: Dinas Sosial DKI Jakarta mengklaim telah menyelesaikan laporan warga terkait pengemis dengan persentase 100 persen pada bulan November 2016. Laporan tersebut disampaikan warga melalui aplikasi Qlue Jakarta Smart City.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dinsos DKI Jakarta Susy Dwi Harini menyampaikan, pada bulan November pihak nya telah menyelesaikan total 123 laporan terkait pengemis, lanjut usia telantar dan orang dengan masalah kejiwaan. Kondisi tersebut meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Pada bulan Oktober, tercatat hanya 120 laporan warga. Kemudian, hanya 115 laporan yang dapat diselesaikan petugas, sedangkan 5 laporan lagi dilakukan pada bulan berikutnya.
"Terjadi peningkatan jumlah laporan Qlue yang telah diselesaikan. Kami pun memberikan penghargaan kepada petugas di lapangan," ujar Rini sapaan Susy Dwi Harini dalam sebuah keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Selasa (6/12/2016)
Menurut Rini, semua laporan warga berhasil diselesaikan oleh Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial yang berjumlah 413 orang. Petugas tersebut tersebar di lima wilayah ibu kota.
"Kami memberikan penghargaan berdasarkan wilayah kota. Karena semua wilayah kota berhasil menyelesaikan laporannya, maka kami menilainya berdasarkan kecepatan dalam merespon laporan," ungkap Rini.
Menurut data yang didapat dari Qlue, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur telah merespon laporan dengan persentase tercepat dengan kecepatan waktu mencapai 70 persen. Sementara kecepatan waktu merespon laporan warga Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mencapai 48 persen.
"Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat 41,38 persen Suku Dinas Sosial Jakarta Barat 40,91 persen, dan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara 38,46 persen," kata Rini.
Rini menambahkan, penghargaan kepada petugas pun diberikan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada warga DKI. Selain itu, peningkatan pelayanan ini untuk membangun kepercayaan publik agar ikut bersinergi dengan pemerintah mengatasi permasalahan sosial di DKI Jakarta.
"Peran serta warga yang melaporkan keluhannya melalui aplikasi ini bagian dari kebersamaan membangun Jakarta menjadi lebih baik. Jakarta yang nyaman dan aman bagi warganya," ujar Rini.
Selain laporan melalui aplikasi Qlue, sebenarnya warga juga bisa ikut berpastisipasi dalam menanggulangi masalah sosial ibu kota melalui call center 112. Tak hanya itu, media sosial seperti twitter dengan nama akun @DinsosDKI1 juga bisa dimanfaatkan.
"Warga juga bisa berpartisipasi menyampaikan laporan melalui facebook di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan instagram di dinas_sosial_jakarta," pungkas Rini.
medcom.id, Jakarta: Dinas Sosial DKI Jakarta mengklaim telah menyelesaikan laporan warga terkait pengemis dengan persentase 100 persen pada bulan November 2016. Laporan tersebut disampaikan warga melalui aplikasi Qlue Jakarta Smart City.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Dinsos DKI Jakarta Susy Dwi Harini menyampaikan, pada bulan November pihak nya telah menyelesaikan total 123 laporan terkait pengemis, lanjut usia telantar dan orang dengan masalah kejiwaan. Kondisi tersebut meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Pada bulan Oktober, tercatat hanya 120 laporan warga. Kemudian, hanya 115 laporan yang dapat diselesaikan petugas, sedangkan 5 laporan lagi dilakukan pada bulan berikutnya.
"Terjadi peningkatan jumlah laporan Qlue yang telah diselesaikan. Kami pun memberikan penghargaan kepada petugas di lapangan," ujar Rini sapaan Susy Dwi Harini dalam sebuah keterangan tertulis kepada Metrotvnews.com, Selasa (6/12/2016)
Menurut Rini, semua laporan warga berhasil diselesaikan oleh Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial yang berjumlah 413 orang. Petugas tersebut tersebar di lima wilayah ibu kota.
"Kami memberikan penghargaan berdasarkan wilayah kota. Karena semua wilayah kota berhasil menyelesaikan laporannya, maka kami menilainya berdasarkan kecepatan dalam merespon laporan," ungkap Rini.
Menurut data yang didapat dari Qlue, petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur telah merespon laporan dengan persentase tercepat dengan kecepatan waktu mencapai 70 persen. Sementara kecepatan waktu merespon laporan warga Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mencapai 48 persen.
"Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat 41,38 persen Suku Dinas Sosial Jakarta Barat 40,91 persen, dan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara 38,46 persen," kata Rini.
Rini menambahkan, penghargaan kepada petugas pun diberikan dalam upaya peningkatan pelayanan kepada warga DKI. Selain itu, peningkatan pelayanan ini untuk membangun kepercayaan publik agar ikut bersinergi dengan pemerintah mengatasi permasalahan sosial di DKI Jakarta.
"Peran serta warga yang melaporkan keluhannya melalui aplikasi ini bagian dari kebersamaan membangun Jakarta menjadi lebih baik. Jakarta yang nyaman dan aman bagi warganya," ujar Rini.
Selain laporan melalui aplikasi Qlue, sebenarnya warga juga bisa ikut berpastisipasi dalam menanggulangi masalah sosial ibu kota melalui call center 112. Tak hanya itu, media sosial seperti twitter dengan nama akun @DinsosDKI1 juga bisa dimanfaatkan.
"Warga juga bisa berpartisipasi menyampaikan laporan melalui facebook di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan instagram di dinas_sosial_jakarta," pungkas Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
