medcom.id, Jakarta: Polri sangat berharap tidak ada pengerahan massa pada Sabtu 11 Februari. Kalau pun tetap ada aksi massa, polisi berharap bukan kegiatan politik, karena Sabtu hari terakhir kampanye pilkada.
Polri menerima informasi ada aksi pada Sabtu 11 Februari. Massa akan berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional, Jakarta Pusat. "Apabila itu ada nuansa yang bermuatan politik, kita harus sesuaikan dengan agenda pilkada yang diatur KPU," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 7 Februari 2017.
Polisi tidak akan melarang kalau aksi itu diisi kegiatan keagamaan. Kalau lebih ke politik, Polri meminta masyarakat mengindahkan peraturan kampanye bahwa tiga hari selanjutnya hari tenang.
Boy memastikan akan ada peningkatan pengamanan di Jakarta dan daerah lain yang dinilai rawan selama pilkada. Polisi yang di daerahnya tidak pilkada akan diperbantukan ke daerah lain yang pilkada.
Adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) yang akan menurunkan massa pada Sabtu. Polda Metro Jaya telah menerima informasi unjuk rasa tersebut.
Iriawan mengatakan, titik kumpul massa di Masjid Istiqlal. Dari sana, massa berjalan kaki menuju Monumen Nasional, lalu ke Bundaran Hotel Indonesia, setelah itu kembali ke Monas.
Kelompok yang sama akan salat Subuh di Masjid Istiqlal pada Rabu 15 Februari. Setelah salat Subuh, mereka akan menuju TPS untuk memilih dan mengawasi jalannya pencoblosan.
medcom.id, Jakarta: Polri sangat berharap tidak ada pengerahan massa pada Sabtu 11 Februari. Kalau pun tetap ada aksi massa, polisi berharap bukan kegiatan politik, karena Sabtu hari terakhir kampanye pilkada.
Polri menerima informasi ada aksi pada Sabtu 11 Februari. Massa akan berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional, Jakarta Pusat. "Apabila itu ada nuansa yang bermuatan politik, kita harus sesuaikan dengan agenda pilkada yang diatur KPU," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 7 Februari 2017.
Polisi tidak akan melarang kalau aksi itu diisi kegiatan keagamaan. Kalau lebih ke politik, Polri meminta masyarakat mengindahkan peraturan kampanye bahwa tiga hari selanjutnya hari tenang.
Boy memastikan akan ada peningkatan pengamanan di Jakarta dan daerah lain yang dinilai rawan selama pilkada. Polisi yang di daerahnya tidak pilkada akan diperbantukan ke daerah lain yang pilkada.
Adalah Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) yang akan menurunkan massa pada Sabtu. Polda Metro Jaya telah menerima informasi unjuk rasa tersebut.
Iriawan mengatakan, titik kumpul massa di Masjid Istiqlal. Dari sana, massa berjalan kaki menuju Monumen Nasional, lalu ke Bundaran Hotel Indonesia, setelah itu kembali ke Monas.
Kelompok yang sama akan salat Subuh di Masjid Istiqlal pada Rabu 15 Februari. Setelah salat Subuh, mereka akan menuju TPS untuk memilih dan mengawasi jalannya pencoblosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)
