medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksi jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta tahun ini mencapai 3.616.744 jiwa. Diperkirakan jumlah warga yang datang saat arus balik mencapai 3.685.281 jiwa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, pendatang baru pada arus balik tahun ini diperkirakan 68.537 orang. “Jumlah pendatang baru diperkirakan naik tiga persen dibandingkan tahun lalu,” kata Edison, Rabu (8/7/2015).
Disdukcapil membagi pendatang baru menjadi tiga kelompok. Pertama, pendatang menetap di Jakarta 60 persen. Kedua, pendatang transit dan menetap di kawasan industri yang berada di daerah penyangga 25 persen. Ketiga, pendatang ragu-ragu apakah akan menetap atau kembali ke daerah asal sekitar 15 persen.
Edison meminta pendatang menaati aturan kependudukan yang berlaku. Pendatang dilarang menjadi pedagang kaki lima, harus menempati tempat tinggal legal, serta dilarang menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti pengemis, gelandangan, dan anak jalanan.
"Pendatang baru wajib memiliki keterampilan dan KTP," tegasnya.
Disdukcapil akan melakukan monitoring arus mudik dan balik dari H-9 hingga H+7. Khusus monitoring jumlah penduduk dilakukan hingga H+14.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memprediksi jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta tahun ini mencapai 3.616.744 jiwa. Diperkirakan jumlah warga yang datang saat arus balik mencapai 3.685.281 jiwa.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, pendatang baru pada arus balik tahun ini diperkirakan 68.537 orang. “Jumlah pendatang baru diperkirakan naik tiga persen dibandingkan tahun lalu,” kata Edison, Rabu (8/7/2015).
Disdukcapil membagi pendatang baru menjadi tiga kelompok. Pertama, pendatang menetap di Jakarta 60 persen. Kedua, pendatang transit dan menetap di kawasan industri yang berada di daerah penyangga 25 persen. Ketiga, pendatang ragu-ragu apakah akan menetap atau kembali ke daerah asal sekitar 15 persen.
Edison meminta pendatang menaati aturan kependudukan yang berlaku. Pendatang dilarang menjadi pedagang kaki lima, harus menempati tempat tinggal legal, serta dilarang menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti pengemis, gelandangan, dan anak jalanan.
"Pendatang baru wajib memiliki keterampilan dan KTP," tegasnya.
Disdukcapil akan melakukan monitoring arus mudik dan balik dari H-9 hingga H+7. Khusus monitoring jumlah penduduk dilakukan hingga H+14.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
