Jakarta: Pemerintah Provinsi Pemprov (Pemprov) DKI Jakarta akan memprioritaskan program terkait ekonomi mikro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk menggenjot ekonomi. Sektor mikro ini dinilai paling bersentuhan dengan masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Program-program yang terkait dengan dukungan untuk ekonomi mikro dan kecil. Itu akan kita pastikan berjalan dengan baik," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI, Jumat, 6 November 2020.
Baca: Ekonomi Jakarta Minus 8,22%, Terendah dalam 10 Tahun
Selain itu, DKI Jakarta memprioritaskan program bagi usaha yang banyak menyerap tenaga kerja. Beragam program yang disusun untuk sektor prioritas ini diharapkan membawa efek pengganda bagi ekonomi Jakarta.
"Jadi kita berharap pada 2021, APBD kita bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi," ucap dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan penggunaan APBD pada 2021 akan dimaksimalkan. Sebab, pencairan dan penggunaan anggaran daerah akan menjadi roda penggerak ekonomi wilayah.
Perekonomian Jakarta pada triwulan II 2020 minus 8,22 persen. Ekonomi Ibu Kota terdampak penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi, serta melambatnya ekspor akibat lemahnya permintaan.
Jakarta: Pemerintah Provinsi Pemprov (
Pemprov) DKI Jakarta akan memprioritaskan program terkait ekonomi mikro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk menggenjot
ekonomi. Sektor mikro ini dinilai paling bersentuhan dengan masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Program-program yang terkait dengan dukungan untuk ekonomi mikro dan kecil. Itu akan kita pastikan berjalan dengan baik," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI, Jumat, 6 November 2020.
Baca:
Ekonomi Jakarta Minus 8,22%, Terendah dalam 10 Tahun
Selain itu, DKI Jakarta memprioritaskan program bagi usaha yang banyak menyerap tenaga kerja. Beragam program yang disusun untuk sektor prioritas ini diharapkan membawa efek pengganda bagi ekonomi Jakarta.
"Jadi kita berharap pada 2021,
APBD kita bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi," ucap dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebutkan penggunaan APBD pada 2021 akan dimaksimalkan. Sebab, pencairan dan penggunaan anggaran daerah akan menjadi roda penggerak ekonomi wilayah.
Perekonomian
Jakarta pada triwulan II 2020 minus 8,22 persen. Ekonomi Ibu Kota terdampak penurunan konsumsi rumah tangga dan investasi, serta melambatnya ekspor akibat lemahnya permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
