Kesadaran Warga DKI Terapkan Prokes Meningkat Selama PPKM

Jakarta: Kesadaran warga DKI Jakarta dalam melaksanakan protokol kesehatan covid-19 diklaim meningkat selama penerapan pembatasan pergerakan kegiatan masyarakat (PPKM). Klaim ini berdasarkan hasil evaluasi sejak 11 Januari 2021. "Sampai dengan kemarin alhamdulillah, masyarakat ada peningkatan kesadaran dari melaksanakan protokol kesehatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 18 Januari 2021. Di sisi lain, Ariza mengakui angka kasus positif covid-19 di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Menurut dia, ada empat faktor yang menyebabkan kasus positif fluktuatif. "Pertama, angka Jakarta tinggi karena Jakarta sebagai Ibu Kota (menjadi) tempat transit masuknya masyarakat dari dalam dan luar negeri, dari daerah, karena ini pusat pemerintahan," kata dia. Kedua, Pemprov DKI Jakarta melakukan testing kasus positif covid-19 sebesar 10 kali lipat melebihi standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Ketiga, akumulasi kasus dari sejumlah laboratorium yang baru dilaporkan. "Terakhir, karena memang di Jakarta kemarin libur akhir tahun yang masih memberikan dampak (terhadap peningkatan kasus positif)," ucap politikus Partai Gerindra itu. Baca: Volume Lalu Lintas di Jakarta Menurun Selama PPKM Ariza berharap pekan depan jumlah kasus positif covid-19 segera menurun. Vaksinasi yang telah dilakukan saat ini diharap dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan.     Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa-Bali guna menekan penyebaran covid-19. Kebijakan ini diberlakukan mulai 11 Januari sampai 25 Januari 2021.