medcom.id, Jakarta: Abbiyu Al Faiq, bocah 5 tahun yang menjadi korban ambruknya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu masih terbaring di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) atau ICU anak di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Abbiyu adalah adik dari Aisyah Zahra Ramadani, 8, dan cucu dari Sri Hartati, 52, yang menjadi korban tewas.
Staf Humas Fatmawati Wini Riesta mengaku tak tahu secara detail kondisi medis Abbiyu. Namun, saat ini tubuh Abbiyu masih dipenuhi alat medis.
"Kalau di ICU, ya antara sadar dan tidak sadar," kata Wini kepada Metrotvnews.com di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Wini mengatakan, orang tua Abbiyu saat ini belum bersedia ditemui wartawan. Mereka, kata Wini, sudah menuliskan surat yang menyatakan ketidaksediaannya untuk diwawancarai.
Surat tertanggal 25 September 2016 tersebut ditandatangani oleh ibu Abbiyu, Okta. "Dari awal masuk, keluarga memang belum mau diwawancara," ucap Wini.
Surat pernyataan orang tua Abbiyu -- MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
Wini menilai, hal itu disebabkan kondisi Abbiyu yang masih belum menentu. "Mungkin nanti kalau dia sudah tenang. Kalau di ICU kan masih harap-harap cemas," ujar dia.
Seperti diketahui, JPO Pasar Minggu roboh karena diterpa hujan dan angin kencang. Kejadian nahas itu menimbulkan korban jiwa, tiga orang meninggal dunia, dan tujuh orang luka-luka.
Kepolisian saat ini juga masih terus menyelidiki penyebab robohnya JPO tersebut. Polisi juga telah mengambil sampel dari JPO.
medcom.id, Jakarta: Abbiyu Al Faiq, bocah 5 tahun yang menjadi korban ambruknya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Pasar Minggu masih terbaring di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) atau ICU anak di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Abbiyu adalah adik dari Aisyah Zahra Ramadani, 8, dan cucu dari Sri Hartati, 52, yang menjadi korban tewas.
Staf Humas Fatmawati Wini Riesta mengaku tak tahu secara detail kondisi medis Abbiyu. Namun, saat ini tubuh Abbiyu masih dipenuhi alat medis.
"Kalau di ICU, ya antara sadar dan tidak sadar," kata Wini kepada Metrotvnews.com di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).
Wini mengatakan, orang tua Abbiyu saat ini belum bersedia ditemui wartawan. Mereka, kata Wini, sudah menuliskan surat yang menyatakan ketidaksediaannya untuk diwawancarai.
Surat tertanggal 25 September 2016 tersebut ditandatangani oleh ibu Abbiyu, Okta. "Dari awal masuk, keluarga memang belum mau diwawancara," ucap Wini.
Surat pernyataan orang tua Abbiyu -- MTVN/Achmad Zulfikar Fazli
Wini menilai, hal itu disebabkan kondisi Abbiyu yang masih belum menentu. "Mungkin nanti kalau dia sudah tenang. Kalau di ICU kan masih harap-harap cemas," ujar dia.
Seperti diketahui, JPO Pasar Minggu roboh karena diterpa hujan dan angin kencang. Kejadian nahas itu menimbulkan korban jiwa, tiga orang meninggal dunia, dan tujuh orang luka-luka.
Kepolisian saat ini juga masih terus menyelidiki penyebab robohnya JPO tersebut. Polisi juga telah mengambil sampel dari JPO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
